Disinilah Lubi berada, di pesta ulang tahun dengan syarat yang yang terbilang aneh. Awalnya ia tak mau tapi karena bujukan maut sang abang plus tawaran yang menggiurkan dengan senang hati ia menerimanya.
Tawaran Catur untuk Lubi:
1. Jajanin Lubi selama sebulan.
2. Beli kuota semau Lubi.
3. Beliin Lubi Novel
4. Jadi babu Lubi.Ttd
Catur jelek bin burik sekecamatan.Lubi masih menatap kertas yang berisi 4 tawaran berjuta kebahagiaan, tak ingin jika abangnya melanggar janji itu, maka dibuatlah perjanjian catur untuk Lubi.
Lubi yang hendak turun tiba-tiba di cegah oleh Catur.
"Bentar,jangan turun dulu!"
Catur membukakan pintu mobil untuk Lubi dan mengulurkan tanganya dihadapan Lubi "yu!!"
Lubi memandangnya secara bergantian keningnya mengkerut
"Maksudnya apaan ni?""Gandeng tangan gue!" ucapnya.
"Hahahaha makanya cari pacar jomblo kok dipelihara, tuh muka saking gantengnya apa saking jeleknya," ledeknya. Kemudian Lubi menerima uluran tangan Catur. Mereka berjalan layaknya sepasang kekasih.
"Jomblo itu happy Bi, kita bisa bebas ngelakuin apa aja tanpa ada orang yang nyegah."
"Heh mana ada Jomblo happy yang ada juga sad," Cetus Lubi.
"Dia siapa nya lo? ". Suara bass seorang laki-laki sukses membuat mata Lubi membulat kaget sedangkan Catur menatap tajam pria yang berada dihadapannya ini seraya menunjukkan smirk diwajahnya.
"Pacarnya lah, menurut lo?"
Bukan Lubi yang menjawab melainkan Catur yang menjawab.Catur melirik Lubi kemudian menatap Aldian sinis. Tentu saja Lubi kaget bukan main kenapa Aldian bisa berada disini, Ditambah perkataan kakaknya yang asal ceplas-ceplos.
Tak ada ekspresi apa-apa di muka Aldian, raut mukanya begitu tenang. Lubi sendiri juga heran apakah ia tak cemburu?
"Al jangan salah paham dulu dia itu __"
"Catur. Nama gue Catur , gue sama Lubi udah dijodohin dari kecil," Sela Catur cepat.
Dijodohin? Anjir ni orang pengen gue tampol.
"Ohh jadi lo pacaranya Lubi. Baguslah, bilangin sama pacar lo gak usah ngejar-ngejar gue lagi. Dan satu lagi cepet putusin gue sekarang," kata Aldian lalu melangkah pergi dari hadapan Lubi. Lubi memandang punggung Aldian sendu lalu melirik Catur yang sedang tertawa kencang.
Lubi melepaskan gandengan Catur,
Ia memukuli Catur tanpa ampun
"Abang ngapain bilang gitu," Desis Lubi. Catur diam tak menjawab"Arghh... Ini semua salah lo bang, pacar gue jadi marah kan," ucap Lubi lalu pergi meninggalkan Catur.
Detik kemudian Lubi berbalik lagi menghampiri Catur.
"Adiknya marah tuh dibujuk kek bukan malah nyengir gak jelas," Cibir Lubi.
"Kita musuhan, jangan dateng ke gue kalo lo lagi butuh," ancam Lubi.Lo-gue? Semarah itukah Lubi pada Catur?
_____
Lubi menendang krikil dijalan, ia sangat kesal pada Catur jika saja ia tahu Aldian ada disana mungkin ia akan menolak untuk datang ke pesta.
Ciprat...
Sabar.
Sebuah mobil melintas tepat di genangan air, Lubi mengusap wajahnya yang terkena air cipratan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku pergi (On Going)
Teen FictionBagaimana tanggapanmu berpacaran hanya satu hari lalu putus tanpa ada sebab? Dan bagaimana perasaanmu dikala tahu bahwa itu hanya taruhan saja? ________ "Gue gak mau, gue gak mau kita putus, yang berhak mutusin itu cuma gue. jadi, mau sampai kapanp...