HAPPY READING ♥️♥️♥️
Kamu menarik ku
Perlahan, tapi pasti
Menuntun ku menuju ke arah mu
Dengan langkah teramat ringan
Apakah ini godaan?🎗️🎗️🎗️
Angin malam membelai tubuh ku yang dibalut sweater biru muda. Malam hari yang cukup dingin. Padahal tidak hujan sebelumnya.
Ramainya lalu-lalang ibu kota pun, menjadi pengalihan. Posisi tubuh ku yang berdempetan dengan Angkasa, masih menjadi hal yang asing. Aku tidak terbiasa dalam posisi ini.
Aku selalu lebih memilih teman lelaki yang membawa mobil daripada motor, jika ingin nebeng. Bukannya materialistis. Aku cukup realistis untuk tidak dalam posisi seperti sekarang ini. Apalagi dengan body motor yang you know lah.
Aku seharusnya memberlakukan hal itu juga untuk Angkasa. Seharusnya aku tidak mengiyakan ajakannya yang akan mengantarku pulang. Seharusnya aku lebih memilih naik taxi atau ojek online. Seharusnya...
Bagas saja tidak pernah memboncengi ku dengan R15 merahnya. Lah ini, aku sudah beberapa kali naik motor yang, setelah ku searching Kawasaki Ninja 250R.
Oke, lupakan sejenak tentang segala penyalahan diri itu. Sekarang waktunya berpikir bagaimana cara agar tubuh ku tidak terlalu berdempetan dengan Angkasa, disaat aku juga takut berada di boncengan lelaki ini. Angkasa memang tidak kebut-kebutan but, ini lebih mengerikan daripada kebut-kebutan. Reaksi tubuh ku.
Aku mampu mendengar detak jantung ku sendiri. Jelas saja hal itu suatu hal yang menakutkan bagi ku. Karena, aku sendiri bingung apa penyebabnya.
Apakah karena ketakutan ku naik motor gede? Atau, karena hal lain. Berada sedekat ini dengan Angkasa, mungkin?
TIDAK-TIDAK!!!
HOLLY CRAP, NO SANDRA!!!
HE'S JUST YOUR CLASSMATE, YOUR FRIEND!!!
Aku mengangguk pelan. Menyakinkan diri bahwa bukan Angakasa penyebab detakan jantung ku yang lumayan menggila. Lagipula, siapa sih yang tidak deg-deg-an sedekat ini dengan cowok seperti Angkasa?
He's too cool and charming, for God's shake!!!
Aku yakin, siapa pun gadis yang berada di posisi ku saat ini pastilah kondisinya tidak jauh lebih baik dari ku. That's normal, you know! Sama seperti para lelaki yang akan terpesona dan lemah melihat perempuan cantik, sexy, dan sejenisnya. Para perempuan pun sama. Jadi, jangan pernah marah atau kesal ketika pasangan mu meneriaki idola mereka. Walau, begitu bukan berarti mereka berpaling dari mu. This is a different case from the name flirtatious, because you are just charmed, not captivated in any special way.
Aku sudah berniat menjauhkan sedikit tubuh ku begitu, Angkasa kembali menahan punggung tangan ku. Aku tidak bisa berkutik, menerima saja aliran dingin telapak tangan lelaki bermanik hazel pada punggung tangan ku.
"Angkasa, tangan kamu jangan jalan-jalan ke tangan ku deh, nanti kamu gak seimbang bawa motornya" ucap ku setengah berteriak, dari bahu kanan Angkasa.
Apa tidak pegal punggung lelaki ini menopang tubuh ku? Entahlah, yang pasti aku pegal merasakan jantung ku bekerja terlalu keras disaat yang tidak tepat.
Angkasa meraih tangan kiri ku, menariknya menuju saku jaket parasut yang dikenakannya. Sungguh, cobaan menghadapi lelaki pendiam tuh ya begini. Kebanyakan bahasa tubuhnya. Untung saja, Samudra sudah terlebih dahulu memberi ku shock teraphy. Ya, meski yang begini belum pernah sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara
Teen Fiction* FOLLOW ME FIRST❤️❤️❤️ *[DON'T COPY MY STORY!!!] *[DON'T BE SILENT READER!!!] Apakah aku tidak terlihat hingga terus diacuhkan? Apakah aku tidak berharga hingga terus dikorbankan? Aku disini, berdiri diantara kalian yang selalu mengacuhkan. cove...