Mencengkeram seprai di kedua ujungnya, Jennie melengkungkan tubuh dengan mulut terbuka, mencoba menahan desahan yang akan keluar.
Jennie merasa seolah-olah seluruh tubuhnya akan meledak di galaksi bintang saat tubuhnya memanas karena kenikmatan yang diberikan Taehyung.
Wanita itu sempat memejamkan mata dan mulutnya, menjilat sudut bibirnya karena mungkin saat ini ia sedang mengeluarkan air liur. Merintih bebas, Jennie dengan erat melipat bibirnya untuk mencegah erangan lain yang akan datang saat tubuhnya semakin dekat dengan surga dunia yang diberikan sang Suami.
Taehyung mendongak dengan tatapan sombong sementara tangannya kembali mengencangkan cengkeraman di kaki Jennie dan kembali masuk. Lidahnya membuat keajaiban dan Jennie tahu dia akan klimaks sebentar lagi, tapi setiap kali ia hampir mencapai puncaknya, Taehyung melepaskan penyatuan mereka. Rasa frustrasinya begitu dalam sehingga Jennie mengira dia hampir kehilangan akal sehatnya.
"Taehyung, kumohon!" ucap Jennie pasrah.
Setelahnya, dengan tiba-tiba Taehyung menundukkan badannya dan meraup kewanitaan Jennie dengan mulutnya, memasukkan jarinya kedalam dan bermain acak dengan tempo sangat cepat di dalam pusat tubuh sang Istri, , membuat Jennie yang belum siap harus memekik kencang.
Dengan keadaan yang hampir menggila, Jennie dengan mudah mendapatkan klimaksnya hanya dengan jari-jari nakal Taehyung.
Setelah menuntaskan kebutuhan sang Istri, Taehyung mengangkat kepalanya dan memberikan ciuman lembut pada perut Jennie hingga bibirnya mencapai bagian bibir, mencium bibir ranum itu dengan penuh gairah, berbagi saliva.
"Kau curang." Jennie mendengus saat Taehyung mencium puncak hidungnya.
"Karena itu bukan sedikit dorongan untuk ego mu, Sayang." ucapnya bergurau, berpindah untuk mengecup kening sang Istri..
Taehyung kemudian bangkit dan pergi ke kamar mandi, meninggalkan Jennie sendirian ketika sebuah pikiran muncul dalam kepala wanita itu.
Sepertinya ini waktu yang tepat untuk memberi tahu Taehyung tentang undangan Yerin. Jennie berdoa semoga Taehyung mengizinkannya, mengingat pria itu tidak menyukai Yerin semenjak kejadian kolam renang dan video dirinya yang viral.
Taehyung masuk kembali ke kamar, dengan ekspresi sombong yang masih terbentuk di wajahnya ketika menyadari Jennie masih di tempat tidur.
"Kim, aku akan bertemu dengan Yerin di akhir pekan untuk makan malam." ucap Jennie, menegakkan badannya dan menurunkan kakinya ke sisi tempat tidur.
Taehyung menoleh dengan ekspresi bingung, tetapi ketika nama itu muncul dalam kepalanya, wajahnya menjadi dingin. "Wanita yang datang untuk mengacaukan rumah dan yang menyebabkan video mu menjadi viral?" dia bertanya dengan alis terangkat.
"Ya, dan bukan dia yang menggunggahnya." Jennie menjawab dengan tegas.
Taehyung terkekeh. "Kau pasti bercanda, Jane."
Jennie menghela napas pelan. "Yerin adalah temanku dan aku tidak mengerti mengapa rencana makan malam dengannya adalah ide yang buruk bagimu."
"Wanita itu membawa berpengaruh buruk bagimu, Jane."
Jennie menahan keinginan untuk memutar matanya. "Ya, dan aku tidak meminta izinmu, Kim. Aku hanya memberitahumu agar kau tidak penasaran saat melihatku pergi." serunya sedikit tegas.
Alis Taehyung terangkat. "Apa?"
Jennie menghela napas. "Kau mungkin tidak menyetujui pilihan hidupku, Kim. Tapi aku tidak bisa keluar dari lingkar pertemananku begitu saja hanya karena kau tidak menyukainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Bed ✔️
FanficPassion. Price. Possession. Hanya ada dua hal yang disukai Jennie Gray selain heels enam inci dan penthouse suite miliknya. Seks dan keluarganya. Ketika Ayahnya mengusulkan pernikahan untuk menyelamatkan bisnis keluarga mereka, Jennie terkejut-terle...