41. In Bed With You

4.9K 399 17
                                    

Beberapa jam kemudian ketika dokter kembali dengan hasilnya dan memberitahu mereka bahwa semuanya baik-baik saja, Taehyung akhirnya bisa bernapas lega. Ara terlihat gembira dan begitu pula dengan Jennie, terutama setelah percakapan singkat  yang mereka lakukan setelah kepergian Taehyung.

Jennie senang Ara baik-baik saja dan Ara senang bahwa apa yang dikatakan Jennie benar. Taehyung yang tidak tahu apa-apa tentang percakapan kedua wanitanya hanya senang karena semuanya baik-baik saja. Dia juga senang dengan fakta bahwa meskipun berjam-jam, Jennie tidak pernah pergi dari sisinya.

Saat mereka bersiap untuk pergi, Taehyung memegang tangan Jennie dan membawanya ke bibirnya, memberikan ciuman singkat sebelum berucap, "Terima kasih."

Jennie hanya tersenyum dan mengangguk, sementara Taehyung membungkuk dan menciumnya dengan sungguh-sungguh. Sebuah tindakan yang mengucapkan lebih banyak kata daripada kalimat sebenarnya yang dikeluarkan oleh bibir.

Lembut, bergairah, dan dipenuhi dengan kenyamanan yang tidak ingin ia akhiri.

Perjalanan pulang begitu hening, jam-jam yang gelisah mempengaruhi semua orang. Rencana Ara dan Jennie untuk menonton film dan makan popcorn tampaknya tertunda karena Ara tertidur lelap di belakang. Jennie tidak keberatan; dia juga butuh tidur karena ia sudah sangat lelah.

Dia berada di kursi belakang bersama Ara, dengan kepala bocah kecil itu di pangkuannya. Taehyung memilih untuk mengusir mereka kembali mengemudi, mengetahui bahwa Jennie lelah, meskipun faktanya dia juga lelah.

Jennie memandang ke luar jendela dan tiba-tiba sebuah pikiran terlintas di benaknya yang membuatnya langsung tersenyum. Jika seseorang memberitahunya beberapa bulan yang lalu bahwa dia akan bersama Taehyung dan anaknya seperti ini, dia mungkin akan tertawa dan menyuruh orang itu pergi.

Tapi disinilah ia sekarang menginginkan sesuatu yang nyata. Menginginkan sesuatu yang akan membawa lebih banyak kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Apa salah jika Jennie berharap bahwa ia bisa memberikan seorang malaikat untuk Taehyung, terlepas dari siap atau tidaknya dirinya?

Tapi pikiran hangat itu tiba-tiba tergantikan oleh pikiran gelisah, ketika ia mengingat fakta bahwa ia telah tidur dengan banyak pria. Bagaimana jika ia melakukan hubungan dengan seseorang yang mempunyai penyakit, dan akhirnya tertular, dan berakhir dengan fakta bahwa ia tidak bisa mempunyai keturunan?

Sedetik kemudian Jennie menggelengkan kepalanya cepat, tak ingin memikirkan hal-hal negatif karena untuk saat ini ia hanya ingin bahagia.

Ada apa denganku? -pikirnya

Ketika mereka tiba di rumah, Taehyung mengambil Ara yang masih tidur dan membawanya ke kamarnya,  sebelum ia dengan cepat mandi di kamar mandi tamu yang berada di lantai satu dan setelah selesai ia pergi ke kamar dimana Jennie berada. Saat masuk ia menemukan istrinya sedang mengikat rambutnya menjadi sanggul. Tampaknya Jennie juga telah selesai mandi karena saat ini wanita itu mengenakan jubah mandi.

"Sayang?" panggil Taehyung, menutup pintu di belakangnya.

"Ara masih tertidur?" Jennie bertanya.

"Ya, dia sangat lelap." Taehyung melihat sekilas ke lantai sebelum melanjutkan dengan serius. "Jane, aku minta maaf tentang pagi tadi..... sebelum Ara-"

"Tidak apa-apa." potong Jennie, mengingat kembali seluruh pertengkaran yang berpusat pada Jackson tadi pagi. Jennie benar-benar tidak ingin membahas itu sekarang.

"Kurasa tidak. Aku senang kau memberitahuku tentang Jackson. Aku marah pada saat itu dan itu membuatku mengatakan sesuatu yang tidak benar padamu" 

"Kondisi Ara tadi membuatku sadar bahwa kalian berdua adalah hal terpenting dalam hidupku. Jika aku membuatmu merasa seperti aku tidak menghargai, menghormati dan mencintaimu dengan sepenuh hati, ketahuilah bahwa aku tidak bermaksud seperti itu, dan...... aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Jadi, terkadang ketika aku mengatakan hal-hal bodoh atau bertindak bodoh, percayalah aku tidak bersungguh-sungguh." Taehyung terkekeh sebelum meraih tangan Jennie dan melanjutkan.

Wedding Bed ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang