CHAPTER 35
KISS TOMORROW GOODBYE⋅⥉⤉⋅
WAKTU BERLALU. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Musim baru tiba. Segalanya tetap terasa sama.
Tetapi Robyn tahu, segalanya berubah. Dan perlahan, ia kembali harus menyesuaikan diri lagi kalau ia ingin tetap hidup.
Ia menyewa sebuah apartemen studio kecil di pinggiran Kota Ernese. Bukan yang terbaik, tentu saja, namun harganya murah sekali dan Robyn merasa pantas mendapat tempat itu. Setidaknya ia punya tempat untuk bernaung dan bersembunyi dari pandangan menuding dunia.
Hari kian menggigit, dan serpihan putih mulai turun dari langit. Jalanan membeku. Angin dingin berhembus. Musim dingin tiba.
Suara nyanyian menggema dari gereja-gereja di kejauhan. Bau kue menguar dari luar jendela. Cahaya-cahaya lampu berwarna-warni mulai menghiasi kota.
Semuanya sama.
Malam natal tiba.
Robyn memandang orang yang berlalu-lalang, dipenuhi sukacita. Mereka tersenyum dan tertawa, beberapa tampak kelelahan tetapi tetap terlihat bahagia. Robyn mencoba mencari kebahagiaan itu di dalam dirinya, tetapi ia tak kunjung menemukannya. Mungkin belum. Mungkin ia tak akan pernah bisa benar-benar merasakannya lagi.
Robyn menghabiskan hampir seluruh gajinya─ia bekerja shift malam membersihkan perpustakaan daerah─untuk membeli sebotol wiski. Bukan merk yang paling bagus, tentu saja. Si penjaga kasir tak mau berkomentar apa-apa, tetapi ia menatap dalam ke dalam mata cekung Robyn ketika berkata, "Selamat malam natal!"
Robyn telah kembali berada di apartemennya. Ia meraih boneka kudanil itu, membuka kancing tariknya dan mengambil sebutir peluru, mengisinya ke dalam revolver ibunya. Membuka tutup botol wiski, menenggaknya dengan rakus.
Mendekatkan moncong revolver ke pelipisnya. Jarinya kaku, membelai pelatuk.
Robyn ingin mati.
Tetapi ia terlalu pengecut untuk merealisasikan keinginannya.
⋅⥉⤉⋅
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAOS ━ BOOK 1 | ✓
Mystery / Thriller𝐑𝐎𝐁𝐘𝐍 𝐇𝐀𝐙𝐄 selalu dikuasai amarah dan adiksi mematikannya sendiri, hingga sebuah peristiwa membangkitkan sisi tergelapnya. Kini, Robyn Haze keluar untuk membalas dendam. * * * [THE CHAOS TRILOGY: BO...