Ini hari ketiga Aliya magang di kantor itu, dan selama ini ia tidak pernah bertemu sang Kakak, Aliya pun tidak pernah menanyakan keberadaan sang Kakak yang selama ini tidak terlihat. Hari ini ia berniat untuk bertanya dengan karyawan yang ada di sana. Aliya mempunyai firasat buruk tentang Kakaknya.
Aliya menuju ruangannya yang tidak jauh dari lift. Kantor sudah mulai ramai, karena sudah banyak karyawan yang datang.
Sampai di ruangan Aliya duduk di kursinya, semua karyawan yang ada di ruangannya pun sudah datang, hari ini mereka datang lebih awal.
"Kak Ayu," panggil Aliya.
"Iya Liy?"
"Kak Ayu kenal gak Kak Alena?"
"Kenal banget, kami akrab. Kamu kenal juga?"
"Kak Alena mana ya? Kok Liy gak pernah liat Kak Alena."
"Alena sudah berhenti."
Aliya mengangkat wajahnya dan menatap Ayu, ia terkejut mendengar jawaban Ayu.
"Be-berhenti? Kapan Kak? Kok Liy gak tau?"
"Mungkin sudah sebulanan dia berhenti."
"Ya Allah. Kenapa Kak?"
"Tunggu, kamu siapa Alena?" tanya Anggun.
"Saya Adik Kak Alena."
"Adik?"
"Adik kandung Kak Alena."
"Kamu Adiknya?" tanya Ayu tidak percaya.
"Iya. Akhir-akhir ini saya gak tau kabar Kak Len, saya chat gak dibales, saya telpon gak aktif."
"Alena tidak tinggal satu rumah dengan kamu?"
"Kak Alena kan sudah punya suami."
"Punya suami? Siapa suaminya?"
"Kak Liam."
"Liam?" tanya Ayu
"Ternyata Alena sudah menikah? Kok dia gak pernah cerita sih."
"Kami tidak tahu kalau Kakak kamu sudah menikah," ucap Ayu
"Apa jangan-jangan Kak Alena merahasiakan statusnya? Tapi kenapa?" Aliya bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
"Alena sudah lama menikah?" tanya Anggun.
"Sekitar 3 bulanan yang lalu."
"Wah, kenapa dia gak cerita sih."
"Iya, padahal kan kami cukup akrab."
"Kenapa Kak Alena berhenti? Dan kenapa Kak Alena tidak bisa di hubungi?"
"Aku coba telepon dia, siapa tau dia ngangkat," ucap Ayu
Aliya di hampiri rasa khawatir tentang Kakaknya yang tidak bisa di hubungi.
"Gimana Kak?"
"Gak bisa."
"Liy harus tanyakan ke Kak Liam nih."
"Mau kemana?"
"Mau keruangan Pak Liam."
"Siapa Liam?"
Aliya menepuk dahinya, ia baru teringat sesuatu. "Kak Daniel."
"PAK DANIEL?" tanya Anggun dan Ayu
"Oh iya, Kakak memanggil Kak Liam Pak Daniel, kami keluarga manggil dia Kak Liam."
"Jadi, Pak Daniel suami Alena?
"Beneran Liy?"
"Yang kami tahu selama ini mereka hanya bos dan sekertaris."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
General Fiction15+ Pernikahan yang Alena mimpikan, tak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Perjodohan yang konyol merusak harapan Alena untuk hidup bahagia bersama sang suami. Kedua orang tuanya bersepakat untuk menjodohkannya dengan anak teman sang ayah, yang akh...