32. Muse(ing)

650 60 17
                                    

"Secara teknis, kesalahpahaman adalah penyebab dari semua masalah. Secara umum, kesalahpahaman sulit untuk diluruskan."

Seperti halnya alunan lagu Perfect milik Ed Sheeran.

Sama halnya dunia fantasi yang diimpikan setiap gadis.

Serupa halnya dengan deru motor dipinggiran jalan kemenangan.

I think : a dream will never become true if you are not happy to find its way.

Author Pov

2 hari?

3 hari?

Seminggu?

Eh, satu tahun?

Kira - kira kapan ya sebuah luka akan menghilang tak berbekas?

Entahlah. Sekeras apapun otak cerdas Melody berpikir, nyatanya dia tak cukup mampu untuk menyimpulkan solusi dari masalah tak terlalu pelik dihidupnya ini. Iya, enggak terlalu pelik. Hanya berurusan dengan luka dan kenangan dimasa lalu bukanlah sesuatu hal yang besar kan?

Gagal masuk sekolah favorit,

Nggak bisa milih jurusan yang diinginkan,

Ngerelain kesempatan emas karena cedera,

Ditinggal orang terdekat, dan masih banyak lagi.

Hemm.. tapi who knows sih kalau ternyata, 'ke-ti-dak-pe-li-kan' yang seseorang anggap itu merupakan hal yang sangat dan harus diperjuangkan oleh beberapa orang. Sebab pada kenyataannya, setiap kejadian yang dialami oleh orang itu berbeda - beda. Karena, seperti realitanya masalah orang tidaklah sama walau tampak serupa. Because, peoples have their own capacity to stay up in the middle of the night.

Maka dari itu, 'Don't underestimate and judge them who wanna find their way to cheer up and life!!'

Nangis boleh, tapi masalah harus selesai. Seenggaknya begitulah pemikiran Melody untuk membangkitkan diri dari setiap keterpurukan dan keputus asaannya.

By the way, kata siapa sih anak pinter enggak pernah ada masalah?

Kata siapa, ketua OSIS akan selalu tampak berwibawa?

Kata siapa, anak pengusaha hidupnya selalu enak?

Kata siapa juga, anak kesayangan guru - guru bisa bebas dari tubiran dan nyinyiran orang - orang?

And last but not the last. Who did really say if the perfect young girls/boys never cry in their life?!!

Melody Nuramdhani Laksmana Putri, putri pengusaha kaya, pinter akademik dan atlet renang kebanggaan Sang Guru, ketua OSIS atau setara disetiap tempat pendidikan yang dia injak, look perfect dan punya banyak idola. Hemm apalagi ya, masih banyak kayaknya.

Ternyata, selama 24 tahun masa hidupnya ini, dirinya hanyalah manusia biasa yang pernah merasa tertekan karena tugas menumpuk, menangis dipojokan kamar mandi karena gagal mengejar target sekolah, juga seorang manusia biasa yang pernah dimarahi dan dicaci maki oleh seorang guru karena dikira angkuh dan tak punya sopan santun.

Padahal, andai waktu itu semua orang tahu, Melody sebagai seorang kakak pertama berusaha mati - matian untuk terus tersenyum ditengah - tengah masa pelik remajanya.

Kakak harus jadi panutan adik - adiknya, kurang lebih begitulah satu kalimat yang selalu terngiang - ngiang dikepala Melody.

Oh ya satu lagi, jangan lupakan kejadian dipagi hari yang cerah waktu itu yang sempat kepleset - hampir - ndolosor didepan mahasiswa baru. Apalagi sebelumnya, dia sempat memarahi anak - anak itu ketika agenda Ospek.

How ImportantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang