[33] Helm Kesialan

3.6K 722 262
                                    

Berdasarkan hasil kemarin, jelas (Name) jadi heboh banget. Asrama langsung berisik pagi-pagi waktu Yaomomo bilang kalau tim werewolf menang.

"Ih gak nyangka rencanaku mikir sampai rambut nomor 2839 lepas gak sia-sia," ucap (Name) dramatis.

"Reaksimu berlebihan banget. Udah ngerjain tugas Pak Vlad?" balas Jiro yang lagi sibuk masang dasi.

"Santai itu mah." (Name) yang makai seragam masih setengah-setengah dan nenteng dasi, malah lari-lari di koridor. Tugasnya sih udah siap. Dia bangun pagi-pagi banget hari ini. Ada dorongan gaib yang buat dia ngerjain tugas matematika dari Pak Vlad.

Tadinya sih (Name) mau buat onar aja, gak mau bikin tugas. Tapi kalau mengingat dirinya nanti digibahin di ruang guru atau dihukum Vlad-sensei, bahaya juga. Apa lagi kalau sampai merambat ke telinga Aizawa.

Gak masalah sih sebenarnya, (Name) bisa ngumpulin poin biar makin cepat didepak dari U.A. Cuma yah, semenjak bertemu aliansi penjahat beberapa hari lalu, bikin (Name) mikir juga. Penjahat udah tahu eksistensinya dan dia gak punya pilihan lain.

(Name) sama sekali gak peduli dengan Iida yang teriak-teriak, nyuruh gadis itu buat berhenti. Sambil masang dasi dengan asal, (Name) mencari sosok lelaki berambut spiky yang hobi marah-marah. Waktu lihat Bakugou lagi pakai sepatu di tangga, cewek bar-bar itu langsung nyambar dan duduk di samping Bakugou.

"Pergi sana!" usir Bakugou, setengah ngegas. Masih pagi, Bakugou mau kumpul energi buat gebuk (Name) nanti aja.

"Bakugou semalam kita menang!" seru (Name) kegirangan. Dia udah mengacungkan tangannya minta disambut sama tosan dari Bakugou, tetapi malah dibalas oleh Kirishima.

"Tosnya sama aku aja, kasihan dikacangin Bakugou."

"Apanya yang kita? Aku menang sendirian!" Bakugou memasangkan sepatu di kaki kirinya dan berdiri.

"Terima saja Katsuki. Kau itu werewolf sama sepertiku," goda (Name) seraya berdiri dan menyenggol Bakugou.

"Aku tidak peduli. Kau membuat waktu tidurku berkurang, berengsek." Bakugou memalingkan wajahnya dan melirik tipis (Name) yang memasang senyum mengesalkan di wajahnya.

Lelaki itu mengambil langkah untuk keluar dari gerbang asrama dan berjalan menuju sekolah bersama Kirishima, Kaminari, dan Sero.

"Walau waktu tidur kita berkurang, tetapi permainannya tetap seru, 'kan?" komentar Kirishima.

"Aku gak nyangka Bakugou bakal jadi serigala." Kaminari menepuk dahinya, tak percaya.

"Sayang banget yang jadi seer Kaminari, gagal menang deh," timpal Sero.

"Oi! Kalau kalian sampai tertidur di kelas aku yang akan 'membangunkan' kalian!" balas Bakugou yang langsung membuat ketiga temannya diam.

Di sisi lain, (Name) yang masih berdiri di luar dipanggil sama Mina. "(Name) ponselmu bunyi loh! Cepat ambil tasmu juga! Kita pergi sekolah bareng!"

(Name)-pun mengangguk dan segera kembali naik ke lantai atas. Hagakure dan Uraraka tampak turun dengan terburu-buru dan Jiro berlarian di koridor. (Name) langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengecek ponsel. Ada e-mail dari Aizawa-sensei.

"Aku tidak ada kelas di 1-A hari ini. Aku tidak akan bisa mengingatkanmu, jadi aku katakan di sini. Jangan lupa mendatangi workshop Power-Loader-sensei setelah makan siang. Bicarakan perihal kostummu dengannya."

•••••

Dan di sinilah (Name) sekarang. Setelah menghabiskan tiga mangkuk katsudon dari Lunch Rush, gadis itu mendatangi workshop favorit murid dari prodi support.

SUPER CLASS A || BNHA Fanfiction (You and 1-A Classmates)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang