17:00
.
.
Bakugou yang menyadari intonasi (name) berubah langsung melihat sekeliling. Ia terkejut mendapati seluruh orang di cafe tak bergerak dan mereka ditumbuhi tanaman bunga. Badan mereka terdapat banyak dedaunan dan akar yang menjalar. Ada yang sudah setengah badan ada yang hampir menutup seluruh wajahnya.Barulah saat seorang anak kecil menghampiri mereka dan memunculkan bunga dari telapak tangannya Bakugou tahu betul siapa Si Pembuat Onar. Sayangnya yang ia sadari cuma anak itu. Bakugou tidak menyadari bahaya lain di langit-langit yang mengintai mereka.
Saat (name) menendang anak itu dan melompat menjauh. Bakugou telat untuk ikut melompat karena ia sedang tidak dalam posisi siap. Tangannya terkena sebuah cairan lengket begitu pula Uraraka dan Kirishima.
"SIAL!!! CAIRAN APA INI!!!" teriaknya frustasi. Lengket!
Saat Bakugou mengibas-ngibaskan tangannya untuk melepaskan cairan itu tidak ada yang terjadi. Cairan itu terlalu lengket. Kirishima yang panik berusaha melakukan pengerasan tubuh di bagian yang terkena cairan tapi malah kakinya yang mengeras.
"Bakugou, coba kau keluarkan ledakanmu!" kata Kirishima. "Jangan memerintahku bodoh! Aku pasti akan meledakkan cairan sialan ini!"
Bakugou mencoba mengeluarkan ledakan dari tangannya. Tapi sialnya malah telapak kakinya yang merespon. Sepatu Bakugou rusak dan karena ledakan itu terjadi di telapak kakinya yang tertutupi sepatu, ledakannya mengakibatkan luka bakar. Saat ledakan itu terjadi Bakugou terkejut dan meringis kecil.
"Sial!!!" batinnya. Kalau begini Bakugou tak bisa berjalan.
"Bakugou kau tak apa?" Momo menghampiri Bakugou dan ingin menyentuh anak itu tapi (name) keburu teriak.
"JANGAN SENTUH YANG TERKENA CAIRAN! KALIAN YANG TERSISA MENJAUH DARI SANA!!!"
(Name) buru-buru membuka sepatu dan kaos kakinya ia kemudian berdiri dan bergumam kecil, "naikkan kekuatan peredaman suara seluruh ruangan, 100%."
Iida, Sero, dan Yaoyorozu menjauh. "Maaf teman-teman!"
Uraraka juga mencoba menggunakan quirknya. Ia menyentuh gelas di meja. Gelas itu sama sekali tidak melayang, yang melayang malah sendok yang ada di dalam gelas tersebut.
"Teman-teman, cairan ini membuat quirk kita jadi abnormal!" kata Uraraka panik. Bakugou berdecih kesal. Kirishima juga ikutan panik
"Tenanglah! Kami akan mencari solusinya!" ucap Iida.
"Onee-chan tendanganmu sakit tahu!!!" Tiba-tiba anak bernama Sakura bangkit. Raut wajahnya berubah marah. Ia berdiri dan di sela-sela jarinya terdapat bunga yang tak (name) tahu namanya. Bunga itu bentuknya seperti versi kecil dari bunga matahari.
Ia melempar bunga itu ke arah (name) seperti sebuah shuriken. (Name) mati-matian menghindari bunga itu. Kalau ia terkena habis sudah nyawanya. Momo yang menyadari (name) sedang terdesak dengan cepat menghampiri, membuka bajunya kemudian mengeluarkan sebuah tameng besi yang menutupi mereka berdua.
"Sial quirkmu keren!!!" puji (name). "Kau tak punya waktu untuk kagum (name)!" kata Momo malu.
"Ngomong-ngomong darimana kau belajar gerakan untuk menghindari serangan super cepat macam itu?" tanya Momo penasaran.
"Aku cuma meniru husbuku kok," jawab (name) santai.
"Siapa?"
"Ninja Hattori!"
"Aku tidak menyangka kau menyukai sesuatu seperti itu..."
"Hehe..." (Name) tertawa renyah kemudian mendekatkan mulutnya pada telinga Momo. "Bertahan sebentar lagi, aku punya rencana..." sambungnya sambil berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER CLASS A || BNHA Fanfiction (You and 1-A Classmates)
Fanfiction"Tunggu, kenapa aku harus repot-repot sekolah di U.A? Kelas hero pula!!!" -(Surname)(Name) . "TIDAK BISAKAH KAU TENANG HUH?!!!" -Bakugou . "(Surname) kau tidak boleh membawa makanan ke dalam kelas!" -Iida . "(Name) lepaskan aku!!!" -Izuku . "Bisakah...