[32] End Game

3.7K 741 183
                                    

Benar saja, setelah kepergian (Name) permainan menjadi begitu alot. Tokoyami langsung digantung tanpa banyak alasan. Kemudian di babak selanjutnya pada malam hari Bakugou benar-benar berjuang sendirian.

Dia menarik napasnya dalam sambil berpikir. Dia perhatikan seluruh teman-temannya yang tersisa. Ojiro, Tsuyu, Todoroki, Yaomomo, Midoriya, Sero, Kirishima, Kaminari, Aoyama, Mina, dan Hagakure. Dia ingin segera membangkitkan Tsuyu sebagai salah satu werewolf.

Namun, setelah Tokoyami pun, pasti gadis katak itu akan segera digantung oleh para warga. Tidak ada cukup waktu bagi Bakugou untuk menebak siapa orang tua dari orphan. Tsuyu adalah orphan yang gagal. Dia pun memutuskan untuk membunuh satu guardian lagi. Bakugou memilih Todoroki untuk dikeluarkan malam ini.

Di sisi lain, Kaminari sebagai satu-satunya seer dalam permainan itu memilih nama secara acak untuk dilihat. Tampaknya lelaki itu lagi-lagi mendapat nasib yang mujur. Ketika Dark Shadow mengatakan bahwa role Aoyama adalah bad sides, Kaminari tersenyum licik.

"Wah aku beruntung sekali menemukan banyak serigala dalam satu waktu!" gumamnya.

Todoroki yang tidak sadar nyawanya sudah habis masih tetap melindungi Yaoyorozu sementara pikirannya malah melayang kepada gadis yang ketiduran saat permainan. Ketika telah dibangunkan pun matanya terus-terusan menatap pintu ruangan dengan was-was. Dia baru bisa bernapas lega setelah Iida kembali dan duduk di depan tv.

"Todoroki-kun!" Momo menarik ujung pakaian lelaki itu, membuatnya menoleh.

"Kau telah dikeluarkan."

"Jadi aku mati?" tanya Todoroki polos.

Momo dan Midoriya mengangguk bersamaan.

"Hah! Kau pasti mengantuk seperti si cewek bar-bar itu kan?!" teriak Bakugou. "Kembali ke kamarmu dan tidur saja sana!" katanya lagi.

"Bakugou tidak bisakah kau tenang?" peringat Hagakure.

"Baiklah, aku akan kembali ke kamar." Todoroki pun beranjak dari tempat duduknya. Dia berjalan dengan datar menuju dorm laki-laki.

Seluruh anak 1-A menatap Todoroki bingung.

"Bakugou kau terlalu kasar," kata Mina.

"Siapa yang kau sebut kasar hah?" sungut lelaki berambut Ash Blonde itu.

"Aku pikir bukan itu. Todoroki memang terlihat berbeda belakangan ini," ujar Yaomomo.

"Kira-kira dia ada masalah apa ya?" gumam Midoriya.

Mereka pun kembali ke permainan dan melupakan suasana canggung, karena kepergian Todoroki. Kaminari dengan bangga menunjukkan penemuannya bahwa Aoyama juga terlibat sebagai werewolf.

"Apa? Werewolf lagi?" Ojiro menatap Kaminari tak percaya.

Lelaki listrik itu mengacungkan jarinya sambil tersenyum bangga. "Aku tahu tebakanku benar-benar hebat kan?"

"Bagus Kaminari! Kita jadi tahu harus menggantung siapa di permainan berikutnya!" seru Mina.

Midoriya tidak ikut bersorak senang seperti teman-temannya yang lain. Dia memegang dagunya sambil berpikir. Penerus One for Al itu pun berkata, "Bukankah ini sangat aneh? Mengapa ada banyak werewolf dalam dua puluh pemain."

"Kau benar Midoriya," sahut Sero. Lelaki berquirk Tape itu menghitung para werewolf sejauh ini menggunakan jarinya. "Pertama ada Shoji, kemudian Sato, (Name), dan di babak sebelumnya Tokoyami. Tsuyu dan Aoyama juga memiliki role bad sides. Ada enam orang. Berarti seperempat pemain adalah werewolf. Bukankah mereka punya cukup banyak cara untuk menang?"

SUPER CLASS A || BNHA Fanfiction (You and 1-A Classmates)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang