[16] Televisi

5.4K 1K 374
                                    

12:15
.
.
(Name) sekarang berada di dalam lift asrama, tengah turun ke lantai dasar. (Name) cuma sendiri tetapi rasanya sangat sesak. Otaknya dipenuhi tentang kemungkinan-kemungkinan yang ada mengapa namanya tidak tercantum di website resmi U.A. Bisa jadi adminnya belum sempat memasukkan data (name) karena datanya belum lengkap. Atau mungkin juga untuk menjaga identitas (name) karena kata Nezu dia akan disembunyikan selama tiga tahun.

Kalau identitas (name) benar disembunyikan bukankah ia jadi terlihat seperti 'murid haram'? Tidak, tidak...julukan murid haram terlalu vulgar. Sepertinya sebutan 'murid rahasia' lebih cocok. Wah, (name) jadi terlihat keren seperti mata-mata yang bergerak di kegelapan! Ia malah menyeringai. (Name) tersenyum-senyum di dalam lift. Udah gila makin kelihatan gila, terekam cctv asrama pula.

Kepercayaan diri aneh yang tumbuh di benak anak itu lenyap seketika. Kalau ia tidak terdaftar sebagai siswa resmi apa tata tertib dan sistem poin di U.A berlaku padanya?

Bukankah ini konspirasi? Bagaimana kalau (name) sudah banyak melanggar tapi tidak dikeluarkan karena alasan "kamu bukan siswa resmi." Waduh, terus bagaimana cara (name) cabut dari U.A coba?

Pemikiran tidak penting (name) buyar saat bunyi 'ting' mengintruspsi. Anak itu segera keluar dari lift dan berjalan menuju ruang santai di gedung tengah. Tujuannya ke sana adalah menonton televisi untuk mengistirahatkan otaknya sejenak.

Ya memang sih di kamar asrama girls squad ada televisi, masalahnya (name) ga tahu remotenya diletakkan dimana.

Sebenarnya remotenya keselip di sofa dan pelakunya adalah Mina Ashido. Habis bertengkar sama Jiro kemarin malam soal siaran televisi--yang satu mau nonton drama korea yang satu mau nonton acara gibah--jadilah Mina ngambek dan nyembunyiin remotenya.

Belum sempat (name) masuk ke salah satu ruang santai yang kosong ia berpapasan dengan Iida, lagi. Ntah ya, karena kejadian tadi siang (name) jadi agak kesal melihat tampang si pemilik quirk engine itu.

"(Name), kau mau kemana?" tanya Iida.

"Aku mau ke ruang santai, nonton televisi," jawab (name) sekenanya. (Name) menatap anak itu dari atas sampai bawah dan matanya berhenti saat melihat Iida membawa kotak pertolongan pertama di tangannya. Ia agak bingung mengapa Iida membawa kotak itu. Mungkin untuk merawat dirinya sendiri? Dia kan baru keluar dari rumah sakit.

"Oh kebetulan aku juga mau ke ruang santai. Ayo pergi bersama ada teman-teman yang lain," balas Iida. Ia langsung berjalan dan (name) mengikuti langkah ketua kelasnya. Sebenarnya ia ingin menonton televisi sendirian, tapi menonton televisi bersama dengan teman sekelas berkali-kali lipat lebih seru. Dan lagi (name) bisa jahil dengan mereka semua. Jadi ia tidak menolak tawaran Iida.

"Memangnya mereka sudah pulang?" tanya (name) di sela-sela langkahnya. Iida mengangguk singkat.

"Kelas khusus selalu selesai pukul 12 siang."

Tak lama mereka sampai di ruangan bernomor 14. Kebisingan terasa sangat pekat karena suara-suara terus beradu. Dari luar saja (name) sudah bisa menebak sericuh apa keadaan di dalam.

Iida menggeser pintu di depannya. Saat pintu terbuka lebar dan pandangan (name) meluas ia menangkap pemandangan yang...indah.

Bakugou sama Todoroki lagi pukul-pukulan di karpet, Midoriya sedang mencoba menengahi. Uraraka panik dan menerbangkan segelas jus jeruk yang mengenai kepala Kirishima. Perbannya langsung kotor dan cairan asam itu merembes ke lukanya, membuat Kirishima teriak histeris. Lalu ada Kyoka Jiro dan Kaminari yang lagi ribut soal nonton drama korea atau serial anime echi. Yaoyorozu udah bodo amatlah, capek melihat keributan. Mineta rebahan di sofa, anteng banget heran padahal di bawahnya ada orang lagi gebuk-gebukan. Shoji dan Tokoyami menyaksikan dengan seksama tanpa mencoba mendiamkan. Koji sembunyi di pojokan. Sero dan Mina tim dokumentasi perkelahian.

SUPER CLASS A || BNHA Fanfiction (You and 1-A Classmates)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang