"Kamu adalah prioritas.
Karena itu, apapun yang terjadi,
Dalam pikirmu, biarkan aku terlintas."~Riri~
________________
Happy Reading:)"That's so fucking amazing, you know?!"
Raya tak henti hentinya menatap Riri takjub, bahkan setelah mereka duduk bersama dikantin yang penuh ini. Azriel masih diam saja sambil membantu Riri memisahkan bawang goreng dari mangkuk bakso nya, persis seperti bapak dan anaknya, sibuk cuy.
"Kenapa Raya excited banget?" Lagi lagi Riri adalah satu satunya orang yang tidak menyadari apa yang tengah terjadi disekitarnya, pun setelah hampir satu sekolah membicarakan dirinya yang pagi ini menempati jok belakang si pangeran tidur, Arkan.
"Jangan dengerin Raya, lo makan aja," Azriel menegur, membukakan botol minum untuk Riri.
"Tapi aneh nggak sih? Kenapa Riri tiba tiba terhubung gitu ya ama tuh lima most wanted?"
"Gue juga nggak tau, sayang. Gimana kalo lo diem dan lanjutin makan lo dengan tenang?"
Raya berdecak sinis, memasukan potongan bakso yang besar sekaligus kemulutnya, " Sirik mulu kutil kuda!"
"Gara gara kehebohan lo itu, lo jadi pesen bakso penuh bawang goreng buat Riri, dan mie ayam penuh sambal buat gue, siapa yang rugi?!" Azriel sewot, pasalnya semua memang benar, otak Raya seolah sedikit bergeser dari tempatnya setelah mendengar berita viral pagi ini soal Riri.
"Yang terakhir niat sih gue, biar mules tuh perut lo."
"Nggak ada akhlak lo ya sama calon pacar sendiri," Memasang muka melas adalah hal andalan Azriel.
Maka gaplokan maut milik Raya adalah balasan yang selalu cowok itu dapatkan, " Makan tuh calon pacar!"Mereka melanjutkan makan sambil sesekali Raya yang mengeluh betapa Riri sangat terkenal sekarang di sekolah ini, diiringi dengan dengusan khas milik Azriel tentunya. Meski begitu, Azriel sebenarnya penasaran, kenapa Riri bisa bertemu Dante kemaren? Berangkat bersama Arkan pagi ini? Tidak, jauh satu minggu yang lalu, mengapa Riri bisa punya pikiran buat nembak Denta?
Itu bukan masalah buat Riri mungkin, karena gadis itu sama sekali tidak perduli pada sekitarnya, Riri hanya akan fokus dengan apa yang ada di depan nya saat ini. Sangat lugu.
Dari semua itu, situasi saat ini justru membuat Azriel khawatir. Tidak menutup kemungkinan banyak yang tidak menyukai Riri ketika cewek itu dekat dekat dengan lima kakak kelas most wanted itukan? Sementara Riri dengan segala pikiran positifnya, selalu menganggap bahwa orang disekitar nya adalah orang baik.Mata Azriel tanpa sengaja menemukan keberadaan Denta yang tengah duduk bersama seorang cewek nyaris dipojok kantin, Azriel pernah dengar nama cewek itu Luna. Satu satunya cewek yang paling dekat dengan Denta dan kawan kawannya. Yang membuat alis Azriel mengerut dalam adalah, tatapan Denta tertuju ke arah Riri?
"Riri," Panggil Azriel kemudian.
Riri yang masih sibuk mengunyah permen karet menoleh, " Iya, Iyel?"
"Dari mana lo dapet permen karet itu?"
"Yaelah! Manggilnya serius banget 'Riri', taunya cuma nanyain permen karet. Sok serius lo!" Raya menyerobot lebih dulu sebelum Riri sempat menjawab, membuat Azriel tersenyum miring, " Gue nanya ke Riri kok yang jawab lo mulu sih? Pengen banget ya gue tanyain? Nanti kalo gue nanya lo udah siap jadi pacar gue belom, lo malah ga bisa jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
RIRI || Heartbreak! (On Going)
Teen Fiction[AKU TANTANG KALIAN BACA SAMPAI PART 3, SIAPA TAU JATUH CINTA;)] Riri hanya gadis yang terlihat polos dan kekanak-kanakan, ramah dan mau menerima siapa saja dalam hidupnya. Senyum polos selalu ada dibibir mungilnya, menarik tanpa sadar orang disekit...