46. dendam & rasa iri

653 128 8
                                    

*************

Audrey duduk di samping jason, membuka kotak P3K, menarik tangan kanan jason dan mengobati lukanya menggunakan obat merah. Jason melakukan hal yang sama seperti iqbal, menatap wajah audrey lekat tanpa berkedip sedikit pun. Audrey yang menyadari hal itu menatap balik dan menaikan satu alisnya.

"Lo kenapa ga bisa nge ikhlasin gue sama iqbal? "
Tanya audrey tanpa memalingkan pandangan nya dari luka jason.

"Karna gue tau lo sama iqbal cuma sandiwara doang"

Deg.

Audrey menelan ludahnya, gerakan audrey mulai terlihat gugup dan mungkin jason pun menyadarinya. Jason masih tetap fokus menatap audrey dengan raut wajah dingin, hal itu membuat audrey semakin salah tingkah.

"Sotoy banget idup lo !"
Cetus audrey kesal

Jason menarik tanganya, mengeluarkan plester dari dalam saku celana dan mengobati lukanya sendiri.
"Gue dah tau semuanya, lo buat perjanjian apa sama jevana sampe sampe tega ninggalin gue sama sandiwara lo yang pasaran? "

"Gue ga sandiwara! Gue emang ga pernah suka sama lo! "

Jason menghela nafas pelan dan menatap lekat wajah audrey.

"Lo udah ketahuan masih aja ngeles! Udahlah ngaku aja susah banget! "

"Ah terserah lo mau ngomong apa "
Audrey beranjak pergi meninggalkan jason. Namun langkahnya harus terhenti .

"Oh iya, gue ga pernah nganggep kita putus dan masalah penghianatan lo sama iqbal dah ketahuan boongnya. Jadi lo bakalan tambah susah lepas dari gue! "

Audrey mengerutkan dahinya bingung dan menoleh cepat kearah jason.
"Lo gila? "

"Iya, gila gagara elo! "
Cetus jason sambil mengigit bibir bawahnya. Sementara audrey menggeleng kepala pelan dan pergi berlalu begitu saja.

*************

Jevana sedang berada di kantin bersama amira. Dirinya tak sengaja mendengar pembicaraan adik kelasnya.

"Gue denger kak jason ama kak iqbal berantem di depan gudang sekolah gagara ngerebutin kak audrey"

"Terus tadi gue liat kak jason diobatin kak audrey didepan perpustakaan. Gilak romantis banget! Gue aja iri liatnya"

Jevana berdiri dari tempat duduknya dan memukul keras meja siswi yang membahas audrey barusan.

"Lo bilang apa? Audrey ngobatin jason di depan perpustakaan? "
Kedua siswi itu masih terdiam, bahkan tidak berani menatap balik jevana.
"Gue nanya! Dijawab! "

"I..iya kak tadi kak jason di obatin kak audrey di depan perpustakaan. "

"Terus ekspresi jason gimana? "
Tambah amira

"Iya kak jason seneng kak, kaya orang pacaran"

Jevana menghela nafas berat dan pergi meninggalkan kantin. Amira hanya mengekori jevana dari belakang.

YOU LOVE ME DREY? [THE END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang