41. bisakah?

626 132 16
                                        

********************

Audrey memejamkan matanya sebentar, menghela nafas pelan, melepaskan tangan jason dan beranjak pergi meninggalkan ICU. Tapi langkah audrey terhenti saat tangan nya ditahan.

"Drey, jangan tinggalin gue"
Suara lemas melontarkan kata kata yang membuat audrey terkejut.

Audrey menoleh cepat kearah jason, tangan audrey ditahan, tapi mata jason masih terpejam. Salah satu suster masuk kedalam ruang ICU, tanpa banyak basa basi audrey langsung menanyakan prihal ini kepada suster.

"Sus, barusan teman saya ini ngomong. Tapi matanya masih merem, kenapa ya? "

Suster langsung mendekat kearah jason sambil memeriksa kondisi nya. Audrey melirik kearah tangan kanan nya, jason masih menggengam tangan audrey erat,sudut bibir kiri audrey terangkat naik.

"Tadi dia ngomong apa mbak? "
Pertanyaan suster menyadarkan audrey dari lamunan nya.

"Ta.. Tadi dia manggil namaku sus.
Tapi matanya masih merem"
Ujar audrey meyakinkan.

"Kondisi ini memang sering terjadi pada orang yang habis di operasi, jason tadi setengah sadar. Mungkin karna kondisi nya yang belum benar benar membaik, jadi dia ga sadarkan diri lagi. "
Audrey menghela nafas pelan dan mengangguk paham.

" Kalo begitu saya permisi dulu sus"
Audrey mencoba melepaskan genggaman tangan jason, tapi sia sia. Jason menggenggam tangan audrey terlalu kuat.

"Sus bisa bantu lepasin ini ga? "
Ujar audrey memajukan dagunya. Suster membantu melepaskan tangan audrey dari genggaman jason, setelah beberapa kali mencoba barulah berhasil.

"Makasi ya sus"
Saat audrey ingin melanjutkan langkahnya...

"Mbak, sepertinya jason sangat butuh bantuan mbak untuk memulihkan kondisinya. Dari cara jason menggenggam tangan mbak tadi terlihat jelas jika jason tidak ingin mbak pergi meninggalkannya, bukan nya saya sok tau. Tapi itu sudah kelihatan jelas. "
Perkataan suster dibalas dengan senyuman tipis.

"Sekali lagi terimakasih atas saran nya sus, saya pergi dulu"
Tanpa menunggu balasan suster rumah sakit, audrey langsung keluar meninggalkan ICU.

Perkataan suster barusan membuat audrey bingung, audrey memang terlalu berlebihan mengenai janji. Seharusnya dia tidak perlu mrnghiraukan perjanjian yang telah ia buat bersama jevana.

Tapi audrey bukan wanita seperti itu, setelah kejadian farrez dan jason. Dirinya merasa jika sebuah janji itu penting.

Saat audrey keluar dari ruang ICU, dilihatnya hanya ada tanisa dan iqbal. Audrey mengerutkan dahinya bingung dan mendekat kearah keduanya.

"Yang lain kemana? "
Tanisa mendongak kan kepala melihat kehadiran audrey yang sudah berdiri didepan nya.

Tanisa kembali fokus ke ponsel dan memberikan sedikit tempat untuk audrey.
"Lagi keluar"

Audrey duduk di samping tanisa dan iqbal. Posisi audrey diapit oleh kedua nya.
"Ponsel gue mana? "

Tanisa menghela nafas pelan dan mengeluarkan ponsel audrey dari dalam saku cardigan nya.
"Nih, tadi ko bryan nelpon. Tapi ga keangkat gagara ga gue idupin data"

YOU LOVE ME DREY? [THE END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang