PSYCHOPATH VS SOCIOPATH (KOOKV)

CHAP 5 : Dia bukanlah aib untuk keluarganya

Psychopath vs sociopath
When love is against everything

⚜
⚜
⚜
⚜
⚜
⚜
⚜

Sejak janji Jungkook terakhir kali yang mengatakan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk membalaskan dendam Taehyung pada siapa saja yang mengganggunya, Taehyung mulai bergantung pada Jungkook. Mereka berdua jadi sering melakukan kegiatan bersama seperti, makan siang bersama hingga kadang pulang sekolah pun bersama membuat Jimin heran dengan sikap sahabatnya itu. Baru beberapa minggu lalu Taehyung bilang sangat membenci Jungkook, namun sekarang justru sangat menempel dengan Jungkook.
Jimin tentu saja pernah menanyakan perubahan sikap sang sahabat, tapi jawaban Taehyung tidak juga membuat rasa penasarannya puas.

“Jangan khawatir, Jimin-ah. Jungkook sekarang juga sahabatku sama seperti dirimu. Kau juga harus mencoba untuk akrab dengannya.” Jawab Taehyung kala Jimin bertanya saat itu.

Jimin hanya tersenyum dibuatnya. Heol, mana mau Jimin berteman dengan orang yang selalu menatapnya tajam seolah dia adalah musuh yang harus dimusnahkan.

Kembali di saat ini, mereka bertiga yaitu Jungkook, Taehyung dan Jimin tengah menikmati makan siang mereka dikantin yang ramai. Banyak murid yang menatap iri pada Taehyung karna dikelilingi oleh namja tampan seperti Jungkook dan Jimin, ada juga yang merasa iri pada Jungkook karna berani mendekati Taehyung yang memiliki pawang seganas Jimin.

Mereka masih menikmati makan siang mereka dengan tenang hingga seorang gadis menghampiri mereka. Han So Hye. Siswi kelas sebelah yang cukup populer karna kecantikannya.

“H-hai. Boleh aku duduk disini?” dengan gugup gadis itu bertanya.

Jimin hanya diam menatapnya sedangkan Jungkook bahkan tidak peduli dan tetap melanjutkan makannya serta memperhatikan wajah Taehyung yang duduk dihadapannya.

Melihat kedua temannya tidak berniat menjawab, akhirnya Taehyung pun buka suara.

“Kurasa masih banyak kursi kosong yang tersisa. Jadi silakan duduk dimana saja yang kau inginkan karna aku tidak suka makan siang bersama orang asing.”

Ucapan Taehyung membuat So Hye menggeram jengkel didalam hati. Jika bukan karna Jungkook, mana mau dia duduk dengan Taehyung. Terlebih So Hye mendengar rumor bahwa Taehyung itu seorang sosiopat.

“Kursi yang kuinginkan ada disini, Taehyung-ssi. Aku ingin duduk bersama Jungkook. Jadi—”

Belum sempat So Hye melanjutkan ucapannya, Jimin sudah meletakkan sumpitnya secara kasar. Membuat beberapa perhatian murid mengarah ke meja mereka.

“Bukankah perkataan Taehyung sudah jelas? Pergilah cari meja lain. Apa kau tuli?!” sinis Jimin karna dia juga muak dengan gadis didepannya.

So hye hendak membantah ucapan Jimin namun suara Jungkook mengalihkannya.

“So Hye-ssi, maaf sebaiknya kau mencari meja lain. Karna Taehyung tidak nyaman duduk bersama orang asing. Mungkin kita bisa makan siang bersama lain kali.”

Jungkook hanya tersenyum tipis namun membuat gadis didepannya menahan nafas sejenak. Dengan wajah tersipu malu, So Hye mengangguk dan pergi dari situ setelah sebelumnya melemparkan tatapan tajam pada Taehyung yang hanya dibalas sang empu dengan dengusan kecil.

Jimin menatap Jungkook dan mengacungkan sumpitnya tepat dihadapan wajah namja tampan itu.

“Jangan mempermainkan sahabatku. Kau bilang kau menyukainya tapi kau juga menjanjikan makan siang dengan gadis lain. Lebih baik kau menyingkir jika hanya akan melukai sahabatku.”