PSYCHOPATH VS SOCIOPATH (KOOKV)

CHAP 24 : Penyesalan

Psychopath vs Sociopath
When love is against everything

⚜
⚜
⚜
⚜
⚜
⚜
⚜

Selepas makan malam hari itu, kini Jungkook tengah asik berbincang dengan Nyonya Kim juga Taehyung. Namjoon sudah lebih dulu pamit keatas karna gerah ingin mandi, sedangkan Tuan Kim saat ini tengah menikmati secangkir kopi dihalaman belakang Mansion.

Saat diajak sang istri untuk mengobrol dengan Jungkook tadi, Tuan Kim berdalih bahwa dia lelah dan ingin menikmati secangkir kopi terlebih dulu.

“Eomma, bolehkah aku permisi sebentar? Aku ingin berbicara dengan Tuan Kim.”

Nyonya Kim langsung menganggukkan kepala dan menyuruh Jungkook untuk menyusul suaminya di halaman belakang sedangkan Taehyung menanyakan kekasihnya terlebih dulu.

“Kau ingin membicarakan apa dengan Ayahku, Jung-ie?” tanya Taehyung.
Sedangkan Jungkook hanya tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya menggoda membuat Taehyung mendesis sebal dan memukul paha kekasihnya yang usil itu.

Jungkook menyusul Tuan Kim yang saat ini tengah melamun di sebuah gazebo yang ada dihalaman belakang Mansion. Dengan perlahan tapi pasti, Jungkook mendekat kearahnya.

“Rumahmu sangat indah, Tuan Kim ah atau bolehkah aku memanggilmu, Aboeji?”

Tuan Kim menatap sinis pada Jungkook yang tiba-tiba hadir dan duduk disisinya.

“Apa yang ingin kau bicarakan?”

Lagi-lagi Jungkook terkekeh mendengar ucapan Tuan Jeon yang terdengar sinis.

“Tidak ada. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang apa yang waktu itu Ayahku bilang padamu, Aboeji.”

Jungkook menekankan kata Aboeji diakhir kalimatnya. Tuan Kim yang merasa mendapat ancaman dari Jungkook jelas tak terima.

“Apa-apaan kau, bocah?! Kau mau mengancamku?!”

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. Dia menatap Tuan Kim dengan pandangan biasa tak setajam saat awal mereka bertemu tadi.

“Aku tidak mengancammu, Aboeji. Aku hanya akan mengingatkanmu betapa berharganya Taehyung. Aku memang tidak kenal siapa Bogum itu, tapi bisa kupastikan bahwa aku jauh lebih baik darinya.”

Jungkook menjeda ucapannya untuk mengamati raut wajah Tuan Kim yang masih sama sinisnya.

“Aku tidak ingin kau menyerahkan Taehyung pada orang yang salah. Aku akan membuktikan padamu keburukan dari Bogum dan keluarganya nanti. Hingga saat itu tiba, jangan berani-berani mengenalkan Taehyungku padanya.”

Jungkook menghela nafas dan akan segera beranjak dari situ namun langkahnya terhenti saat mengingat ada yang ingin diberikannya untuk Tuan Kim.

“Ah, aku lupa. Meski selama ini kau selalu memukuli Taehyung, dia tetap saja menyayangimu. Kau terus memukulinya hingga traumanya kembali kambuh saat itu, tapi dia tetap membelamu. Aku sangat ingin membunuhmu waktu itu, tapi Taehyung membuatku berjanji untuk tidak melukaimu.”

Tiba-tiba Jungkook menyodorkan sebuah buku diary kehadapan Tuan Kim. Tuan Kim tentu saja heran, kenapa Jungkook menyodorkan sebuah buku padanya.