CHAP 8 : Sebuah kolaborasi yang epik

4.3K 503 20
                                    

Psychopath vs Sociopath
When love is against everything








Diatap sekolah Seoul International High School sekarang, ada Jungkook dan Taehyung yang masih duduk bersisian di sebuah bangku panjang yang tersedia disana. Jungkook tengah memeluk Taehyung dan tangannya tidak berhenti mengelus punggung kekasihnya itu.

Sedangkan Taehyung sendiri masih terisak dipelukan kekasihnya itu. Dia masih terkejut dan takut karna sekarang semua orang disekolah tau kekurangannya. Taehyung takut jika Ayahnya tau akan hal ini dia akan kembali dipukuli seperti yang lalu-lalu.

“Ssst. Tenanglah sayang. Jangan menangis lagi. Aku benci melihatmu seperti ini.” Bisik Jungkook ditelinga kekasihnya itu.

Hiks J-Jungkook. Bagai-hiks- bagaimana jika Ayahku tau akan hal ini hiks? Aku pasti akan dipukuli lagi hiks.”

Kilatan marah jelas terpancar dikedua mata Jungkook. Dia jelas tidak terima jika kekasihnya harus dipukuli karna kesalahan yang jelas tidak diperbuatnya.

Dengan rahang yang mengeras dan tangan yang mengepal, Jungkook berbicara pada Taehyung,

“Tidak akan kubiarkan itu terjadi, sweetheart. Aku akan selalu melindungimu. Bukankah aku sudah berjanji heum?”

Taehyung menatap Jungkook dengan mata yang sembab dan pipi yang memerah. Jungkook yang melihatnya hanya terkekeh dan mengelus pipi gembil itu perlahan.

“Nah sekarang, apa kau akan diam saja dihina seperti tadi, sweetheart? Satu tamparan tidak cukup untuk membalas apa yang sudah dia perbuat padamu bukan?” seringai Jungkook tercetak jelas diwajah namja tampan itu.

Taehyung yang diberi pertanyaan seperti itu oleh Jungkook agak bingung karna tidak paham apa yang dimaksudkan oleh Jungkook. Hingga akhirnya Jungkook buka suara lagi.

“Balas dendam. Aku akan membantumu untuk melampiaskan kemarahanmu pada gadis itu, sweetheart. Tapi kali ini, aku ingin kau ada disampingku saat aku membalaskan dendammu padanya. Bagaimana?”

Taehyung awalnya ragu. Karna meski dia sering memukuli orang dulu, namun dia tidak sampai membunuh mereka sekejam yang Jungkook lakukan. Tapi Taehyung juga penasaran dengan apa yang akan Jungkook lakukan kali ini. Jadi dengan membulatkan tekadnya, Taehyung pun tanpa ragu menganggukkan kepalanya.

“Tentu. Aku akan menemanimu, Jungkook.”

Jungkook tersenyum senang karna Taehyung menerima tawarannya. Kali ini, kekasihnya itu harus melihatnya saat ‘bermain’ nanti.

“Ah dan juga kuharap kau tidak terkejut jika ada satu orang lagi yang membantuku, baby. Kurasa dia juga menginginkan gadis tadi untuk menjadi mainannya.” Ucap Jungkook ambigu.

Taehyung hanya mengernyitkan alisnya, bingung dengan ucapan Jungkook. Belum sempat dia bertanya, pintu atap sudah terbuka dengan cukup keras dan nampaklah seorang Park Jimin yang masuk dengan kedua tangannya membawa 2 bungkus plastik. Taehyung yakin jika kedua plastik itu pasti berisi makanan.

“Apa kau sudah lebih baik, Taehyung-ie? Kau tidak menangisi kejadian tadi kan?” tanya Jimin begitu sampai ditempat yang diduduki oleh Taehyung dan Jungkook. Dan dengan segera Jimin pun ikut mendudukkan dirinya disamping kiri Taehyung membuat posisi Taehyung berada diantara kekasih dan sahabatnya.

“Aku baik-baik saja, Jimin-ah. Aku harus mulai terbiasa mendengar hinaan mereka. Tapi aku juga tidak akan diam saja jika terus direndahkan seperti ini.”

PSYCHOPATH VS SOCIOPATH (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang