CHAP 23 : Tuan Kim vs Jeon Jungkook

2.7K 340 32
                                    

Psychopath vs Sociopath
When love is against everything









Seperti biasa, Taehyung berangkat ke sekolah diantar oleh supir keluarganya. Sesampainya di depan gerbang sekolah, Taehyung berhenti sejenak untuk memberi pesan pada sang supir.

“Ahjussi, nanti tidak perlu menjemputku. Aku akan pulang bersama kekasihku. Terimakasih.”

Sang supir tentu saja hanya mengangguk, mematuhi ucapan tuan mudanya. Setelah itu, mobil mewah tersebut kembali melaju meninggalkan gerbang sekolah.

Saat hampir memasuki kelasnya, tiba-tiba tangan Taehyung ditarik oleh seseorang hingga membuatnya terkejut.

Saat menoleh untuk menatap siapa yang menariknya, Taehyung mendapati kekasihnya yang memegang pergelangan tangannya dan membawanya menuju atap sekolah.

Sesampainya diatap, belum sempat Taehyung berbicara namun Jungkook sudah lebih dulu membungkamnya dengan sebuah ciuman.

Jungkook mencium Taehyung dalam. Bibir tebal Jungkook menggigit bibir bawah kekasihnya membuat Taehyung terkejut dan refleks membuka mulutnya.

Lidah Jungkook langsung melesat masuk kedalam dan melilit lidah Taehyung. Mereka terus berpagutan hingga saliva mengalir hingga ke dagu Taehyung.

“Eunghh..”

Taehyung mengerang dan menepuk dada Jungkook, meminta Jungkook untuk berhenti karna dia mulai kehabisan nafas.

Jungkook yang mengerti pun segera melepaskan ciumannya. Dia menatap kekasihnya yang masih terengah-engah dengan saliva di sudut bibir hingga ke dagu.

Dengan sigap, Jungkook memajukan wajahnya dan menjilat sisa saliva di sudut bibir Taehyung hingga membuat Taehyung kembali merona.

“Jung-ie, kenapa kau tiba-tiba menciumku?”

Jungkook hanya terkekeh dan malah memeluk tubuh Taehyung erat. Dia menggoyangkan tubuh di pelukannya kekanan dan kekiri.

“Aku hanya sangat merindukan kekasihku ini. Huuh hanya beberapa jam tidak bertemu kenapa rasanya bertahun-tahun bagiku?”

Taehyung hanya tersenyum dan balas memeluk Jungkook erat.

“Apa aku harus mengatakan pada Jungkook tentang perjodohan itu? Tapi bagaimana jika Jungkook marah?” Batin Taehyung.

Taehyung bingung harus mengatakannya atau tidak. Tapi jika tidak dikatakan itu sama saja dia berbohong pada kekasihnya.

“Huh katakan sajalah. Jungkook marah itu urusan nanti. Yang penting aku tidak bohong lagipula juga aku tetap memilihnya dan menolak perjodohan itu.”

Taehyung melepaskan pelukan mereka dan menatap tepat di mata dengan bola mata hitam segelap langit malam itu.

“Jung-ie, aku ingin mengatakan sesuatu. Tapi kau harus berjanji untuk tidak marah padaku dan mendengarkanku hingga selesai. Janji?”

Taehyung menyodorkan kelingkingnya. Pinky swear. Membuat Jungkook mendengus geli namun tetap mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking kekasihnya.

“Baiklah, baiklah. Aku janji.”

Taehyung menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Dia menarik Jungkook untuk duduk disebuah sofa usang yang terletak diujung ruangan.

Taehyung menggenggam tangan kekasihnya erat dan menatap kekasihnya yang saat ini juga tengah menatapnya.

PSYCHOPATH VS SOCIOPATH (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang