BAB 14

5.5K 42 0
                                    

Dalam perjalanan Andrian dan Eric menuju lif, mereka terserempak dengan Esmeralda yang juga berdiri di hadapan pintu lif.

Tanpa segan silu Andrian memeluk mesra Esmeralda dari belakang. Esmeralda kaku.

" Dinda nak balik ye?" sambil mencium pipi kanan Esmeralda.

" Ha'ah, ya. Andy, jangan lah kat sini peluk-peluk malu orang tengok.." kata Esmeralda dengan nada sedikit lembut.

" Hmm.. Tak mau lepas." Andrian mengemaskan lagi pelukannya.

" Wei bro, gatal tu simpan sikit dalam pocket bro. " kata Eric tersenyum sinis.

Esmeralda perlahan-lahan melepaskan dirinya dari Andrian. Andrian akur.

" Kau ni kacau daun lah, main jauh-jauh..shuhh.." Andrian menghalau Eric.

Esmeralda hanya terdiam melihat aksi mereka.

Tinngggggggg....
Pintu lif terbuka.

" Ladies first." Andrian membentangkan tangannya membiarkan Esmeralda masuk dahulu sambil menyiku Eric yang hendak masuk bersama Esmeralda.

Andrian dan Eric pun masuk bersama ke dalam lif.

Di dalam lif pula, tangan Andrian ligat membelai rambut Esmeralda. Tangan Eric pula memegang jari kelingking Esmeralda.

" Gatal kan korang berdua ni." desis Esmeralda dalam hati.

Esmeralda membiarkan sahaja perbuatan Andrian dan Eric sehingga sampai ke aras parkir. Esmeralda bergegas ke arah skuad dua.

" Skuad dua, petang ni saya malas nak drive. Lindsey balik awal. Sakit perut. " Esmeralda membuang kunci Si Roro dan disambut oleh Rocky.

Mendengar penjelasan Esmeralda kesemua pengawal peribadinya cuak.

"Hepp, korang semua jangan buat muka macam tu, I am fine. Look, I got two new bodyguard around me." Esmeralda menunjuk ke arah Andrian dan Eric.

" Tapi miss.." belum sempat salah seorang pengawal peribadinya meneruskan ayat Esmeralda meletakkan telunjuk jarinya di bibir. Tanda tidak ingin mendengar penjelasan lagi.

" Rocky you got the key, then drive me home." kata Esmeralda kepada pengawal peribadinya.

" Yes, ma'am." Rocky menerima arahan Esmeralda.

Esmeralda masuk ke perut kereta bahagian belakang dan Si Roro dipandu oleh Rocky.

Andrian dan Eric memandang kelibat Esmeralda semakin menghilang di jalan raya.

"Kau tumpang aku ke?" tanya Andrian kepada Eric.

"Buat apa? Aku kan ada kereta sendiri. Kita jumpa di Twin Brother's Cafe sharp pukul 8pm." kata Eric kepada Andrian.

"Beres bos." Andrian mengangkat tangannya ke arah Eric yang masih berdiri di pintu pemandu keretanya.

Setelah itu, Eric pun masuk ke dalam keretanya dan membuntuti kereta Andrian dan membawa haluan ke rumah masing-masing.

Sementara Esmeralda, merenung keluar jendela Si Roro.

Ahh, adakah seseorang yang betul-betul mencintai aku bukan sebab pangkat, harta dan seks semata-mata? Anybody? Someone?

Esmeralda bermonolog sendirian dan memukul dadanya. PEDIH. SAKIT.

Melihat perlakuan Esmeralda, Rocky memberhentikan kenderaan.

" Are you okay miss? Miss tak apa-apa ke?" tanya Rocky cemas.

" Er.. saya...sakit." jelas Esmeralda dengan nada yang sepertinya ingin menangis.

" Sakit? Kita ke hospital ya miss." cadang Rocky sambil memandang wajah Esmeralda.

" Tak, bukan fizikal saya yang sakit. Tapi kat sini. " jelas Esmeralda mengapai tangan Rocky dan meletakkannya di dadanya sendiri.

" Oh, miss kadang kita hidup jangan terlalu menyimpan dendam. Kelak memakan diri. Saya dah berkhidmat dengan miss hampir lima tahun. Selalu ikut miss ke mana-mana walaupun bergilir dengan skuad satu. Miss baik, semua pekerja miss bagi tempat tinggal dan gaji yang lumayan. Saya dah anggap miss ni macam adik saya. Saya tak kisah berapa pun upah yang saya dan team dapat dan kami sanggup pertaruhkan nyawa untuk miss sebab tu ramai bodyguard miss belum berkeluarga. Eh, panjang pula saya melalut. Maafkan saya miss. Miss jangan fikir sangat pasal jodoh, just enjoy your life. Keluar dari beban yang menimpa miss selama ini ya. " nasihat Rocky panjang berjela kepada Esmeralda.

Esmeralda menangis tersendu-sendu saat mendengar apa yang Rocky sampaikan ada betulnya.

Rocky mendepakan kedua tangannya. Esmeralda akur dalam pelukan Rocky yang hangat.

" Just be happy okay. " kata Rocky kepada Esmeralda dan meleraikan pelukkannya.

Sejenak kemudian......

===================================

Hello pembaca Masih Ada Syurga Buatku,
Terima kasih sebab setia menanti bab 14, Yang sudah membaca saya harap korang enjoy dan boleh follow dan vote saya supaya saya tahu tanpa korang saya tak semangat nak teruskan penulisan ini. You all are my inspiration.

SARANGE ❤️

Salam sayang,
DeLunarFairy 🌙

MASIH ADA SYURGA BUATKU Where stories live. Discover now