BAB 35

4.8K 40 0
                                    

Di Kamar Hospital..

Jari jemari Esmeralda bergerak perlahan-lahan.

Esmeralda cuba membuka kedua matanya namun gagal.

" Ahh, pedih." keluhnya di dalam hati.

Zachary yang berada di tepi katil tersedar apabila merasakan Esmeralda menggerakkan tangannya.

Esmeralda mencuba untuk kedua kalinya membuka kelopak matanya perlahan-lahan.

Pandangannya masih kabur. Ketika Esmeralda melihat lengannya yang dipakaikan infusion.

Esmeralda terus duduk. Pandangannya menjadi jelas seperti sedia kala.

" Awak dah bangun. Saya panggil doktor ya." kata Zachary lembut.

Esmeralda dengan wajahnya yang cemberut memandang Zachary.

Tidak lama kemudian doktor bersama jururawat memenuhi ruangan kamar Esmeralda.

Doktor memeriksa mata, detak jantung Esmeralda.

" Hmm, good sign. "kata doktor tersebut.

" Macam mana doktor, is she okay? " tanya Zachary.

" Yes. She's fine. But we got the bad news. " kata doktor dengan wajah yang suram.

" What it is doctor? " tanya Zachary.

" The baby that she been carrying, I'm sorry. We had done our best but God loves him more. "

Esmeralda terus memegang perutnya. Walaupun dia tak suka bayi itu namun jiwa keibuannya yang membuatkan dia menangisi pemergian itu.

Zachary terus memeluk Esmeralda sambil mengusap lembut rambut Esmeralda.

Suasana di hospital menjadi suram tatkala berita duka itu disampaikan. Dunia seakan berhenti seketika.

***
Pengebumian telah dilakukan mengikut adat istiadat. Namun Esmeralda masih belum dapat menerima pemergian tersebut.

" Besarnya dosaku bila aku ingin menggugurkanmu dari rahimku. Namun Tuhan berkehendakkan lain. Dia mengambilmu dari aku yang jahat. Ibu jenis apakah aku?" kata Esmeralda diiringi tangisan.

Esmeralda menatap dinding kamar dengan pandangan yang kosong.

Perlahan-lahan Sheila mendekati Esmeralda.

" Hei, darling. "

" Shey... "

Mereka saling berpelukkan. Lama..

Setelah tangisan Esmeralda reda. Sheila membuka bicara.

" Deepest condolence for you. Maaf sebab lambat berada di sisi kau."

" Jahat. Tau tak macam-macam yang jadi masa kau tak ada. Kenapa lama sangat kat Sabah? Dah lupa kawan lah kau ni."

" Sorry, work trip punya pasal. Terpaksa ikut juga. Aku nak balik tapi flight asyik delay. Lepas tu boss pulak bagi task giler banyak. "

" Hmm.. Kalau macam tu. Tak apa lah.. Janji sekarang kau ada depan mata. "

Sheila memaut tangan Esmeralda.

" Hei, bila Zac balik ah? " tanya Sheila tersipu malu.

" Woi, tutup kerang tu. "

" Es, jahatlah.. "

"Kau ni datang tengok aku ke tengok apek?"

" Apek mana pulak ni Es. Kau ni sejak keluar masuk hospital berhalusinasi jer keje kau eh."

MASIH ADA SYURGA BUATKU Where stories live. Discover now