BAB 18

5.6K 33 0
                                    

Mendengar panggilan tersebut membuat Andrian menjadi semakin tak keruan. Andrian membelai pipi Esmeralda yang merah padam.

"Can you sleep with me tonight?" tanya Andrian dengan suara yang manja.

"Nanti parents kita tahu macam mana?"Esmeralda memberi alasan.

"Mereka tak akan tahu sebab bilik kita soundproof sweetheart. Takkan dinda lupa kot." Andrian mengerutkan dahinya.

Esmeralda menundukkan kepalanya untuk melintasi lengan Andrian yang memagari kepalanya sebentar tadi dan ingin memulas tombol pintu tapi di tarik semula oleh Andrian.

Andrian melempar manja Esmeralda ke atas katil dengan senyuman nakal.

"Kanda, Janganlah macam ni. Tak baik tau." kata Esmeralda dengan wajah yang cemberut.

Andrian tanpa membuang masa merapatkan tubuhnya dengan Esmeralda yang sedang duduk di tepi katil.

Tiba-tiba Esmeralda bersuara..
"I smell something lah Kanda." Esmeralda menekup hidung dan mulutnya.

"Bau apa dinda? Tak ada hidu apa-apa pun."

Esmeralda menyuruh Andrian mendekatinya dengan beckoning sign.

Andrian menghampiri Esmeralda dengan wajah yang terpinga-pinga.

"Kanda bau achemm." bisik Esmeralda di telinga Andrian.

Secara automatis Andrian terus menghidu bawah lengan nya berulang kali.

"Masih wangi lah dinda."kata Andrian yang masih menghidu-hidu baju nya.

"Pergi mandi lah Kanda." kata Esmeralda lalu melemparkan tuala ke arah Andrian.

Andrian menyambut tuala tersebut dengan tawa.

"Dinda tunggu Kanda ya. Jangan pergi dulu." Andrian memuncungkan bibirnya kepada Esmeralda meminta ciuman.

"Eee, nakal lah Kanda ni." Esmeralda membalas kucupan Andrian.

Andrian pun menuju ke kamar mandi. Ketika itu, Esmeralda pergi ke kamarnya di sebelah untuk menukar bath robe yang digunakannya kepada sexy nightwear lingerie.

Dengan perlahan Esmeralda memulas tombol pintu berharap tiada yang melalui koridor. Esmeralda memandang kiri dan kanan seperti hendak melintas jaan raya.

LINE CLEAR!!!
Jerit Esmeralda di dalam hati.

Tanpa berlengah lagi, Esmeralda berjalan menuju kamarnya perlahan-lahan berharap tiada yang melihatnya keluar dari kamar Andrian.

Beberapa saat kemudian Esmeralda berada di kamarnya sendiri.

Fuhhh, LEGA...

Esmeralda mencapai handphone dan melihat banyak miscall di log panggilan. Esmeralda menatal dari atas sehingga ke bawah.

"Semuanya panggilan dari Shey. Mesti dah heboh ni di tabloid gossip pasal Andrian melamar aku. Kalau tak, tak adanya Shey nak call banyak kali. Nasib baik lah Shey ada business trip, kalau tak mati aku kena tanya bertubi-tubi." Esmeralda bercakap sendirian.

Scroll punya scroll, ada nama dikalangan peminat Esmeralda yang berada di log panggilan yang terlepas.

"SHIT. Musnah title playgirl aku. Nak taubat ke aku ni? Sudah sediakah aku memikul peranan sebagai isteri? Apasal gatal sangat mulut ni cakap YES I DO pula." Esmeralda menempik telapak tangannya ke dahinya sendiri.

Ringgggg...........
Bunyi deringan telefon pintar membuatkan lamunan Esmeralda terhenti.

"Ya, Es di sini." jawab Esmeralda.

MASIH ADA SYURGA BUATKU Where stories live. Discover now