Setelah pulang kuliah, Sea berniat untuk menemui Tata dan meminta maaf. Tapi rasanya kurang tepat jika ia menemui Tata di kampus. Jadi ia mengajak Tata untuk bertemu di taman. Setelah jam kuliah selesai, Sea segera pergi ke taman lebih dahulu, ia takut jika Tata sudah menunggunya di sana.
“Hai, Ta.”
“Kenapa ngajak ke sini?”
“Hm, soal kemarin. Gue minta maaf, ya?”
“Sebenarnya gue nggak marah sama lo, tapi gue kesel aja sama lo. Semenjak lo jadian sama Kak Leo, lo jadi jarang ada waktu buat gue.”
“Sorry, Ta. Tapi dunia bukan milik lo sepenuhnya, lo nggak bisa maksa semua harus bergerak sesuai kemauan lo.”
“Maafin gue ya, Se?”
“Janji, ya? Sekarang kita nggak boleh marahan lagi.”
“Iya, janji. Sebenarnya gue mau cerita sesuatu ke lo.”
“Apa tuh?”
“Tapi gue malu, lo janji ya jangan ketawa dan jangan sebar!”
“Iya-iya, emang apaan, sih?”
“Gue salah nggak kalo naksir sama Dimas?”Sea tertawa dan terkejut di waktu yang bersamaan. Memang sampai kapan pun, kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati seseorang. Manusia memang misterius, banyak pertanyaan-pertanyaan dari serangkain kejadian yang tidak ada jawabannya.
‘L-lo serius?”
“Iya gue serius.”
‘Oh pantas ni anak ngotot banget kemarin mau jenguk Dimas.’ Batin Sea.
“Emang apa yang lo suka dari dia?”
“Gue juga nggak ngerti, seakan semuanya mengalir gitu aja. Lo cemburu nggak?”
“Ha?” Sea tertawa mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Tata.
“Ya nggaklah, Ta. Buat apa gue cemburu? Lagian gue sama dia kan nggak ada apa-apa. Kita malah udah kayak saudara kandung.”
“Bagus, deh. Gue jadi nggak ada saingan.”
“Sa ae si Bambank.”
Setelah akur kembali, mereka berdua menghabiskan waktu sore itu dengan jalan-jalan dan makan es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA AND LION (COMPLETE)✓
Teen FictionSea merasa bahwa dirinya telah stuck dengan Leo. Tapi sampai detik ini pun ia tidak pernah tahu apa alasannya. Dia yakin bahwa suatu saat nanti Leo-lah rumahnya. Rumah di mana tempat ia meneduh, berkeluh kesah, mengukir kisah, dan tempat di mana ia...