Part 22

5 1 0
                                    

Sea sangat bersemangat untuk pergi ke kampus hari ini, ia membuatkan sandwich sebagai tanda permintaan maafnya terhadap Leo.
“Tata.”
“Kenapa?” Jawab Tata dengan nada datar.
“Lo lihat Kak Leo gak? Gue mau-“
“Heh, ya mana gue tahu lah. Cari aja sendiri sana PACAR kesayangan lo.”
Tata meninggalkan Sea begitu saja, tentu Tata masih kesal dengan kejadian kemarin. Tata sengaja menekankan kata ‘pacar’ untuk menyindir Sea.
“Kenapa, sih, tu orang? Sensi amat.”
Kemudian Sea pergi ke kelas Leo, ia yakin pasti Leo ada di kelas.
“Misi, Kak.”
“Halo cantik, cari siapa?”
“Saya mau cari Kak Leo, ada?”
“Le, dicariin tuh.”
Leo segera keluar kelas dengan ekspresinya yang datar.
“Kak, boleh ngomong sebentar?”
“Di sana aja.”
Leo mengajak Sea menjauh dari teman-temannya.
“Kak, ini aku buatin sandwich kesukaan Kakak.”
“Kenapa?”
“Maksud Kakak?”
“Kenapa kemarin nggak angkat telepon saya?”
“Kak, kemarin-“
“Atau minimal balaslah pesan saya, sebegitu susahnya ya kasih kabar ke saya?”
“Kak, aku bisa jelasin, Kak.”
“Mungkin kamu emang nggak siap terima saya, Se. Mungkin emang saya yang terlalu memaksakan kehendak. Saya tahu, sebenarnya kita adalah kemungkinan-kemungkinan yang nggak mungkin. Kemarin saya udah jemput kamu, ternyata kamu nggak ada. Saya tunggu sampai jam 09:00 malam, sampai akhirnya saya ketemu sama mama papa kamu. Mereka bilang kamu di rumah Dimas. Saya kesal, saya pulang.”
Please, Kak. Dengarin aku dulu.”
Sorry, saya buru-buru. Ada kelas pagi.”
“Kak, Kak Leo!”
Leo meninggalkan Sea tanpa memberikan kesempatan sedikit pun Sea untuk berbicara.
“Orang-orang pada kenapa, sih? Semuanya marah sama gue. Tata belum selesai, tambah lagi Kak Leo.”
Sea meninggalkan kotak bekal berisi sandwich itu di kursi tempat Leo duduk.

SEA AND LION (COMPLETE)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang