Hari ini Dimas berniat untuk minta maaf kepada Sea atas sikapnya yang dingin belakangan ini. Saat tiba di kampus, kebetulan ia bertemu dengan Tata dan Sea.
“Ta, gue pinjam Sea dulu dong.”
“Ya udah, gue duluan kalo gitu.”
Tata pergi meninggalkan mereka berdua.
“Kelas lo masih setengah jam lagi, kan?”
Sea hanya mengangguk, ia tak berani bersuara. Takut jika perkataannya akan menyakiti Dimas (lagi).
“Ke taman bentar, yuk? Gue pengin ngomong.”
Sesampainya di taman, “Soal kemarin-“
“Maafin gue, Dim”
“Nggak, Se. Lo nggak salah, gue yang terlalu egois.”
“Gue selama ini selalu maksa lo buat ngertiin gue, tapi gue sendiri nggak pernah ngertiin lo.”
“Sea, gue kemarin marah sama lo karena gue nggak mau lo kenapa-napa.”
“Maaf.”
Memang hanya kata maaf yang paling tepat untuk mewakili perasaan keduanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA AND LION (COMPLETE)✓
Fiksi RemajaSea merasa bahwa dirinya telah stuck dengan Leo. Tapi sampai detik ini pun ia tidak pernah tahu apa alasannya. Dia yakin bahwa suatu saat nanti Leo-lah rumahnya. Rumah di mana tempat ia meneduh, berkeluh kesah, mengukir kisah, dan tempat di mana ia...