Lisa terdiam menatap layar ponselnya itu dengan jengah. Lebih tepatnya pada nomor misterius yang lagi-lagi mengirimkannya pesan.
+82 xxx xxx
Jauhi atau kau kehilangan mereka.
07.52 AMKepalanya benar-benar pening, ia merasa lelah dengan semua masalah yang seolah tak berhenti datang dan mengusik hidupnya.
"Lisa-ssi kita mu mulai 5 menit lagi untuk take terakhir hari ini."
Gadis Lee itu mengangguk dan hendak bangkit dari duduknya. Tapi di detik berikutnya tubuhnya mendadak kaku. Tak ada pergerakan sedikit pun membuat Jungkook menghampirinya.
"Lisa~ya gwenchana?"
Sepasang mata bulat itu bergulir menatap Jungkook yang berdiri di hadapannya.
"Lisa kau—""Kook... kaki ku mati rasa hehe."
****
Tak ada hal spesial yang dapat membuat Rosé senang hari ini. Ia hanya terdiam di dalam studionya, memainkan beberapa alat musik dengan asal.
Ting
Jeffrey Si Lesung
Sudah makan, sayang?
Mau ku bawakan sesuatu? Aku baru selesai dari pemakaman.
06.34 PMBelum:(
Siapa yang meninggal?
06.36 PMAdik teman ku, nanti ku ceritakan.
Aku sedang dalam perjalanan, tunggu.
06.37 PM
ReadRosé beranjak dari tempatnya, menyusuri rumah besar yang nampak tak berpenghuni itu "Nona Rosé ada paket untuk nona Lisa."
Sebuah kota berukuran sedang itu ia terima dari salah satu maid. Keningnya berkerut, seingatnya Lisa bukanlah tipikal orang yang suka membeli barang online, jadi kecil kemungkinan adiknya itu menerima paket.
"Kau belanja online, Rosé?"
Jaehyun datang dengan beberapa bungkus plastik yang Rosé yakini adalah makan untuknya "Aniya, ini milik Lisa."
Keduanya terdiam sesaat. Mata cokelat Jaehyun tak berhenti menatap kotak di tangan kekasihnya itu dengan sejuta perasaan aneh "Coba di buka, aku ingin tahu isinya."
"Tapi ini punya Lisa." Jawab Rosé ragu.
"Aku tahu. Tapi kotak itu membuat ku tak tenang. Ada yang aneh, coba kau buka."
Rosé menurut. Ia membuka paket di tangannya itu dengan perlahan dan terperanjak melihat isinya.Prak
"Jaehyun~ah..." gadis Lee itu beringkut masuk kedalam pelukan lengan kekar Jaehyun.
"Tak apa-apa Rosé aku di sini. Jangan takut eoh? Akan ku buang ini, sebentar." Pria Jung itu dengan cepat meraih kotak yang beberapa saat lalu jatuh dari tangan Rosé.
"Oppa apa itu?"
Lisa muncul di ambang pintu. Gadis itu membeku seketika saat melihat sebuah bangkai tikus dengan darah segar memenuhi isi kotak yang di pegang oleh Jaehyun.
"Ah Lisa~ya ini—""Tunggu..." tangan Lisa terulur meraih sebuah foto dan kertas dengan tulisan di dalam kotak tersebut.
'SHE WILL DIE'
"Lisa ini pasti hanya teror biasa, jadi—"
Bungsu Lee itu memotong kalimat Rosé dengan gelengan kuat "Aniyeo, aku tidak mau Jennie eonni dalam bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Butterfly ✔
Fiksi PenggemarHidup itu bukan hanya tentang bahagia dan tawa. Tapi juga tentang bagaimana caranya berjuang dan bertahan.