Baca sebentar ya?
Haii!! Buat kalian yang baru mulai baca cerita ini, makasi ya udah mau mampir, tapi aku punya pesan penting buat kalian
Kalau baca cerita apapun itu ingat waktu ya? Aku suka kepikiran sama readers yg tengah malam masi baca cerita ini, soalnya kadang notif vote itu ada yang tengah malam, aku gamau kalian sakit atau ngantuk pas sekolah/ atau kegiatan bsknya karena begadang baca cerita ini.
Harus ingat waktu ya? Kalau udah jam tidur, kalian harus tidur, masi ada hari esok untuk lanjut baca cerita ini, lagian MAKNAE gaakan kemana mana
Oke? Lopyu oll
Selamat membaca 💚💚
•
•
•
•
•
•
•
•Yara berdiri takjub saat ia baru saja memasuki ruangan fansign boyband kesayangannya, yaitu NCT. Tanpa gadis itu sadari mulutnya kini terngaga lebar saat melihat podium yang telah di isi dengan dua puluh tiga kursi berserta beberapa meja panjang yang terletak di depan kursi-kursi itu.
"Finnaly Yara, lo berhasil datang ke fansign calon-calon suami lo," ucap nya pelan sambil mengusap-usap kepalanya bangga.
Diliriknya totebag nya yang penuh berisi hal-hal yang akan di beri nya pada setiap member untuk pengecekan terakir kali.
"Baiklah, Yara lo jangan sampai malu-maluin di depan para bujang itu! Mau di kemanain muka lo di depan dua puluh tiga bujang itu. Pokoknya lo harus tetap kalem!" Tegasnya sambil mengibaskan rambut panjangnya.
Tak lama dua puluh tiga cowok itu masuk, mereka duduk berderetan sesuai dengan umur mereka. Di mulai dari Moon Taeil-anggota tertua- dan di akhiri dengan Park Jisung -anggota termuda-
Persetan dengan kalem! Gue gaakan bisa kalem! Batin Yara sambil menggigit bibir bawahnya
"NCT SARANGHAE!"
Akhirnya kalimat itu keluar dari mulut Yara, dan membuat nya menjadi pusat perhatian, bahkan para anggota NCT ikut tertawa mendengarnya.
Dan yang bisa Yara lakukan hanyalah menunduk malu sambil menutupi mukanya dengan rambut panjang nya.
-maknae-
Oke Yara! Lo bisa, mata lo bakal seger banget ra ngelihat mereka, batinnya sambil menaiki podium.
Di tariknya napas nya dalam-dalam sambil melirik Taeil sebagai anggota pertama yang akan dia temui. Detak jantungnya bahkan berdetak sangat cepat sampai membuatnya tak karuan.
Taeil yang sudah selesai dengan fans yang tengah berada di depannya melirik ke arah kanan tempat para fans mengantri, lalu matanya bertemu dengan Yara yang tengah menggigit ujung-ujung jarinya, melihat itu Taeil berinisiatif untuk mendekatinya.
Saat Taeil bangkit dari duduknya, Yara langsung berjalan mendekati Taeil, seperti sadar apa yang akan di lakukan idolanya itu.
"Bukannya tadi kamu ya yang teriak NCT saranghae?" tanya Taeil sambil tersenyum manis.
Yara mengangguk malu.
"Lalu kenapa sekarang terlihat sangat malu?"
Yara menggaruk tengkuknya, lalu berusaha membuat eyecontact dengan Taeil, namun gagal.
"Ah, Yara bahkan gabisa liat mata bang Taeil," keluhnya sambil menunduk, membuat rambut nya jatuh menutupi mukanya.
"Jadi nama mu Yara ya?" tanya Taeil lembut
Yara langsung mendongak,"Ah iya."
Astaga suaranya sopan banget!! Jerit Yara dalam hati.
"Karna kamu terlalu banyak melamun, waktumu dengan ku sudah berakhir, kamu harus berani, masi ada dua puluh dua anggota lagi yang harus kamu temui, dan jangan hindari eyecontact, karna kami sangat suka berinteraksi dengan kalian," ucap Taeil sambil mengusap pelan kepala Yara, lalu menjabat tangan Yara,"Semangat ya."
Lalu Yara tersenyum sambil memberikan hadiah yang telah ia siapkan untuk Taeil.
-maknae-
Sejauh ini Yara berhasil mebuat eyecontact dengan semua member, terutama Kim Doyoung, anggota yang paling ia sukai, bahkan matanya tak iya biarkan lolos untuk menatap idolanya itu. Ia benar-benar menyesal karna tadi tidak sempat membuat banyak interaksi dengan Taeil.
Kini ia berjalan menuju maknae, iya, Park Jisung, ia lahir di tahun yang sama dengan member termuda ini.
Saat tiba di depan Jisung, mata sipit Jisung membelalak saat menatap Yara,"Lo?"
"Ssttt..." Yara meletakkan jari telunjuknya di depan wajah Jisung, mengisyaratkan untuk diam,"Iya Gue yang tadi teriak sebelum acara di mulai."
Jisung yang bingung langsung menggeser tangan Yara,"Lo ga ingat gue?"
"Hah? Ingatklah, maknae on top, Park Jisung."
"Bukan itu maksud gue."
Lagi-lagi Yara meletakkan jari telunjuknya di depan Jisung,"Ini meja terakhir, sejauh ini jantung gue udah gasehat ngelihat dua puluh dua abang-abang lo, gue mau istirahat di meja terakhir." Yara melipat kedua tangannya, dan siap untuk merebahkan kepalanya, seperti tak ada niat untuk berkomunikasi dengan Jisung. Namun mendengar Jisung terkekeh, ia mengurungkan niatnya itu, lalu menatap Jisung kesal.
"Tapi kayaknya jantung lo aman bareng gue?"
Yara kembali menegakkan tubuhnya, "100, jantung gue aman bareng lo," ucap Yara sambil menunjuk Jisung,"Oh iya maaf ya kalau gue ngomongnya informal, tapi kita seumuran," ucap Yara tersenyum tipis.
"Iya gue tau kok." Jisung balas tersenyum
Alis Yara bertautan,"Tau dari mana?"
Jisung menggeleng pelan,"Tunggu gue di backstage ya, sekarang lo samperin kakak itu," tunjuk Jisung menunjuk manager nya, lalu mengaitkan kedua telunjuknya sambil menunjuk Yara saat managernya melihatnya,"Gih sana lo ikutin kakak itu."
"Hah?" Yara masi bingung.
"Udah buruan sana, yang lain jadi ngantri gara-gara lo."
Yara menoleh ke samping, dan benar saja, antrian jadi macet. Tanpa pikir panjang, Yara langsung mengikuti perintah Jisung
Gue ga di culik SM kan?! Gabakal tiba-tiba jadi trainee kan?!
✨ m a k n a e ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Maknae • pjs [OT23]
Fanfiction"Jadi temannyaa idol aja ribet, apalagi sampe jadi pacarnya"- Yara Berteman baik dengan seorang idol tentulah bukan hal yang muda bukan? Mulai dari kau akan di hujat oleh para fans nya, menjadi bahan perhatian tiap kali kau sedang bersama idol itu...