Zakia's pov
-MAN 2 Kota Kediri-Suasana lapangan futsal sangat ramai, hari ini adalah hari terakhir penyelenggaraan Class Meeting. Yaitu kegiatan lomba olahraga yang diikuti seluruh penghuni sekolah dari kelas 10 hingga kelas 12. Berbagai lomba yang diadakan yaitu: Futsal, bulu tangkis, voli, dan basket. Setiap kelas wajib mengirimkan delegasi untuk setiap cabang olahraga yang dilaksanakan tim OSIS, jika tidak akan dikenakan denda.
Class Meeting diadakan setiap selesai ujian akhir semester atau setelah ujian kenaikan kelas, sekalian menghabiskan detik-detik berakhirnya semester ini. Tepat di hari ini kelasku, 10 IPS 2 bermusuhan dengan kelas 10 IPS 3. "Ayo tendang bolanya!" teriak teman-teman perempuanku saat melihat bintang kelas kami, Naufal menggiring bola ke gawang.
"Lihatlah, betapa tampannya Naufal saat berkeringat!" Aku memandang ngeri Hafizah yang malayangkan flying kiss untuk Naufal.
"Jangan seperti itu, ku yakin kau akan jatuh cinta pada Naufal nanti." Balqis mengerdipkan sebelah matanya.
"Jangan aneh-aneh, Balqis. Naufal itu sahabatku."
"Banyak sahabat yang jadi cinta, Kia." Aku menggeleng tidak setuju dengan perkataan Hafizah.
"Sudahlah, lebih baik kembali fokus ke pertandingan. Ayo Scale!"Aku ikut berteriak menyemangati tim futsal Scale.
Fyi, Scale adalah nama kelasku.
"Goool!!!!" Teriak kami sekelas setelah berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. Peluit panjang tanda pertandingan panjang berakir berbunyi membuat kami sekelas berteriak dan saling berpelukan.
Tiba-tiba teriakan yang semula mengumandangkan nama Scale berubah menjadi teriakan histeris. "Oh My God! Laki-laki itu benar-benar tampan!" Aku menoleh pada Hafizah, tadi dia bilang Naufal yang tampan sekarang ganti laki-laki lain?
"Kau benar, aku setuju! Dia memang sempurna."
Aku mengikuti arah pandang Balqis, tampak seorang laki-laki dengan pakaian olahraga lengkap. Di seragamnya tertulis 'Bacteria' yang artinya dari kelas 10 IPA 1. Ia berbalik, memperlihatkan nomor punggungnya 12 dengan nama 'Wai' di atasnya.
"Wai?"
Balqis berbalik, "Ya, Hawai. Ketua kelas 10 IPA 1. Laki-laki paling tampan di sekolah, dia atlet bulu tangkis. Lihatlah, dia membawa tas raket. Oh apakah dia akan bertanding hari ini?"
"Sepertinya begitu, lihatlah lapangan bulu tangkis sudah siap! Dan aku melihat nama Hawai disana!" Teriak Hafizah histeris.
"Setelah ini, ayo kita lihat pertandingan bulu tangkis!" Balqis menatapku dengan mata berbinarnya, baru aku hendak membuka mulut. "Oke setuju!" Balqis dan Hafizah berteriak dan melompat-lompat. Senang sekali mereka berdua melihat laki-laki itu.
Siapa tadi namanya?
Hawai?
Unik sekali.
Baiklah, ku akui laki-laki bernama Hawai itu terlihat keren dengan headband berwarna biru laut menghiasi kepalanya.
Pandanganku teralih pada Naufal yang berbincang dengan laki-laki bernama Hawai itu. Mereka tampak akrab, terlihat dengan tos yang mereka berdua lakukan. Apa Hawai sahabat Naufal?
#
-Kantin-
Aku dan kedua sahabatku ada di kantin yang ramai. Kami haus setelah berjam-jam lamanya berteriak untuk menyemangati Tim Futsal Scale dan menyemangati Hawai. Aku memutuskan bersedia bergabung di tim pendukung Hawai setelah melihatnya mengalahkan lawan di babak pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dispenser
Humor"Bagaimana bisa kalian berkencan? Sifat kalian sangat berbeda, Wai sangat dingin dan Kia hangat. Seperti dispenser saja." Dua manusia dengan latar belakang keluarga berbeda, begitu juga sifat mereka. Diperankan oleh Xafier Hawai Malvino dari 'Secon...