Seven : Second clue

96 13 0
                                    

Ryanya menelusuri rumah. Mengikuti petunjuk yang tertulis pada kertas yang ia temukan kemarin. Kertas dengan tulisan. 'Tempat tersembunyi yang menyimpan harta berharga.' pada kotak pertama. 'Tempatmu berkumpul bersama sosok tersayangmu.' pada kotak kedua. 'Menghabiskan waktu bersama.' pada kotak ketiga. Dan 'Hanya denganmu dan dengannya saja.' pada kotak keempat.

Itulah isi dari setiap kotak yang jika dirangkai menghasilkan sebuah kalimat, 'tempat tersembunyi yang menyimpan harta berharga dan tempat untuk berkumpul bersama sosok tersayangmu. Menghabiskan waktu bersama. Hanya denganmu dan dengannya saja.'

Menurut Ryanya, ini adalah teka-teki. Mengapa demikian? Karena kata-kata tersebut merujuk pada sebuah tempat, yang mungkin saja akan mengantarnya pada sebuah petunjuk, atau bahkan bukti yang selama ini tersembunyi. Tentu, ia tak akan melewatkan kesempatan dan berusaha untuk menemukannya sekuat tenaga. Tak ingin membuang-buang waktu berharganya dan ingin agar permasalahan kedua orang tuanya segera terselesaikan.

Setahu Ryanya, harta berharga itu berhubungan dengan uang. Akan tetapi, mereka kan tidak memiliki brankar. Dan sejak kapan brankar dijadikan tempat berkumpul bersama sosok tersayang? Emang, enak apa bersantai di dekat brankar? Dan untuk apa mereka bersantai di sana? Hum ... sepertinya itu bukan jawaban yang tepat. Lalu, harta berharga apa yang dimaksud? Apakah garasi rumahnya yang terdapat sebuah mobil? Kalaupun iya, Ryanya rasa, ia tidak pernah bersantai di sana. Dan itu tidak akan mungkin!

Sembari berpikir, Ryanya pun berjalan menuju ruang keluarga. Mendudukkan dirinya di sofa sembari bersender. Mendongakkan kepala sembari menatap langit-langit rumah. Berusaha memecahkan teka-teki itu. Hingga pandangannya pun tertuju pada televisi di depannya. Ada beberapa jeda yang terjadi, sebelum Ryanya tersenyum bercerminkan layar televisi.

Ya, sekarang, Ryanya tahu! Tempat yang dimaksud dalam teka-teki itu adalah ruang keluarga. Dengan beralasan hanya ruang keluargalah tempat yang sering tersembunyi di rumah. Lebih tepatnya jantung rumah. Tidak seperti ruang tamu yang berada di dekat pintu. Ataupun garasi yang berada di samping rumah. Kalaupun brankar, tidak setiap rumah memilikinya, kan? Salah satunya, rumah miliknya.

Dan juga, 'tempat untuk berkumpul, menghabiskan waktu, hanya denganku dan denganmu saja' kan hanya ada di Ruang Keluarga. Garasi dan ruang tamu tidak mungkin kan dijadikan tempat 'tuk berkumpul? Memang sih, ada beberapa orang yang tidak memiliki Ruang Keluarga. Dan memanfaatkan Ruang Tamu mereka menjadi Ruang Keluarga. Hanya saja, Ryanya memiliki keduanya. Jadi, Ryanya memilih untuk Ruang Keluarga.

Ryanya pun menelusuri ruangan itu. Mencari sebuah petunjuk yang mungkin saja akan membawanya pada suatu tempat 'lagi'. Ryanya mengedikkan bahu. Terus mencarinya hingga matanya menangkap sebuah vas bunga yang tampak asing di benaknya. Vas bunga itu ... sejak kapan itu ada di sana? Dan bagaimana bisa? Perasaan, ia tidak pernah membelinya. Atau ... jangan-jangan ....

"Aa!"

Prank

Deg

♤♤♤

Artsya terus mengguling-gulingkan badannya ke sana kemari di atas ranjang king size-nya. Menatap plavon putih kamar besarnya dengan pikiran berkecamuk. Memikirkan ucapan sang dokter.

"Oh, ya, Dokter lupa bilang. Penyakitmu itu sangat ... langka bagi orang sepertimu. Dan kamu harus cepat-cepat mengatasinya. Oke? Tanyakan saja permasalahanmu kepada saya nanti. Siapa tahu, saya bisa membantumu untuk mendapatkannya. Karena kamu, sedang jatuh cinta."

Apakah benar dia sedang jatuh cinta? Dan apa mungkin ia jatuh cinta kepada Ryanya? Tapi, bagaimana mungkin? Ia kan tulus menjadikannya seorang teman. Lalu, kenapa tadi sang dokter justru beranggapan lain? Tidak! Ini tidak mungkin.

SWI AGENCY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang