Di sebuah alun-alun ibu kota kekaisaran, sudah terpasang sebuah alat pancung bagi pendosa. Di alat pancung itu telah bersiap seorang gadis muda yang akan dipancung, tak ada air mata ataupun perasaan yang tergambar di wajah gadis yang sudah pucat itu. Ia hanya terdiam di tempat dengan pandangan yang tak tahu kemana. Seorang wanita yang lebih tua hanya 3 tahun darinya, berjalan mendekati gadis itu. "hidupmu sungguh tragis, adik ku. Kau yang awalnya merupakan Putri Mahkota yang dicintai rakyatmu, kini hanya terdiam disaksikan rakyatmu dihukum pancung. Aku senang, akhirnya tak ada pengganggu lagi di hidupku dan ibu ku. Walau membutuhkan waktu lama bagi kami untuk bisa melenyapkanmu seperti ibu mu itu, tapi tak apa karna kami mendapat tontonan yang sangat menarik ini" "sungguh bodoh ibumu itu dengan yakinnya jika teh yang diminumnya diberikan kaisar khusus untuknya, sehingga ia tidak tahu jika teh itu berisi racun. Dan kini, kau juga sama bodohnya dengan ibu mu itu, mudah saja dibohongi" setelah mengatakan semua itu, wanita itu meninggalkan sang gadis Perlahan air mata mulai mengalir di mata gadis itu setelah mengetahui fakta yang dikatakan wanita tadi, ia ingin memberontak dan menerjang wanita itu untuk membunuhnya, namun ikatan tali yang mengikat tubuhnya tak bisa membuatnya bergerak. Sungguh terluka hatinya mengetahui semua itu 'aku bersumpah, jika dewa mengijinkan aku hidup kembali, dan aku dipertemukan lagi dengan Obelina dan Arabella. Aku, Canaria Roseliana Wisteria, akan membalaskan dendam ini lebih sakit dari apa yang aku rasakan saat ini' Itulah sumpah sang gadis sebelum kaisar memberikan perintah untuk memenggal kepala gadis itu. * slow update * alur lambat * lebih 700 kata per bab * ini karya pertama yang bakalan aku usahain buat bisa tamat, jadi kalau suka tolong kasih bintangnya ya. Terima kasih 24-12-20
36 parts