Pekenalkan dia adalah adik ku, pria hebat dengan senyuman termanis di dunia. Raganya terlihat begitu indah namun tidak dengan jiwanya. Aku membaca kisahnya didalam buku yang bertulis mesin waktu, "Sejak 15 tahun lalu, aku sudah lupa bagaimana rasanya menangis, yang ku ingat hanya kepala dan tubuhku terasa begitu lemas dan sakit. Hari itu hari dimana aku melihat adik ku masuk kedalam ruang ICU dan dinyatakan kritis karena ulahku, aku menangis sepanjang malam dan ketika aku bangun air mata itu seolah hilang dari dalam diriku" Dia adalah sosok adik sekaligus kakak, bahkan kekasih yang sangat pintar menyimpan luka, semua orang akan kagum dengan apa yang dilakukan, semua orang ingin menjadi dirinya, semua orang ingin memilikinya dan semua orang dipatahkan olehnya. Seolah sebuah bom waktu, dunia berhenti dan membuat siapapun berpikir bagaimana bisa kami masuk kedalam panggung sandiwaranya yang tersusun rapi selayaknya naskah didalam sebuah cerita. Ucapan terakhirnya kepadaku dimalam itu, "Kalau malam ini aku bisa bertemu Tuhan dan meminta mesin waktu, aku akan minta dan memutar waktu kemasa dimana aku tidak akan pernah terlahirkan " Bukan sebagai penyesalan, melainkan dia ingin dirinya menjadi pengganti untuk sesuatu yang lebih baik untuk kehidupanku, adik ku dan juga keluarga kecil kami. 2022©The Ar Noona