"Kita belum cukup seharian bersama, tapi kau tau apa yang ajaib?" Dunk mengerjap, merasakan nafas lelaki tampan itu menerpa wajahnya. "Dari ribuan malam gelap dengan hujan deras di kota, ini adalah malam pertama semuanya menjadi hangat meski hujan tak berhenti...." Lelaki manis asing kesayangannya, apron coklat cream yang dia siapkan sejak fajar tadi begitu apik dikenakan oleh Dunk. Jantungnya mengembang cepat, tangan kekarnya begitu cekatan menyambar ikatan rambut dari atas rak. Bak pasutri yang baru saja meresmikan pernikahan mereka, Joong mengikat rambut poni Dunk bagai ekor komet ditengah semesta yang gelap. [KATA BAKU] [NOT POV]