42 tahun lalu
Terlambat ya terlambat.
Sam berjalan santai dari kantin menuju kelasnya. Ketika bel berbunyi tadi, Sam sedang menyelesaikan suapan terakhirnya. Sam jarang makan di kantin pada istirahat pertama. Ia selalu sarapan di rumah. Tapi tadi pagi Sam tidak sempat sarapan. Sam bangun kesiangan. Ia hanya sempat minum segelas air putih saja. Jadi lambungnya menggelitik minta diisi sejak jam pertama pelajaran. Dan, itu sangat menyiksa Sam.
Sam berjalan dengan tenang karena biasanya guru memberi toleransi waktu pada Siswanya untuk masuk kelas setelah bel berbunyi. Apalagi sekarang pelajaran Fisika. Pak Herman sangat toleransi. Berapa lama pun Siswa datang terlambat tetap diijinkan masuk kelas dan mengikuti pelajarannya. Asal.... dapat membuka password. Nah, itu dia..! Password Pak Herman. Super banget.
Password yang dimaksud Pak Herman adalah pertanyaan dari Pak Herman. Siswa yang terlambat harus bisa menjawab pertanyaan itu dengan tepat! Maksudnya, benar-benar sesuai keinginan Pak Herman. Pak Herman harus merasa puas mendengar jawaban dari Siswanya! Nah, barulah beliau akan mengijinkan Siswanya mengikuti pelajaran.
Saat menjawab pertanyaan itu posisi Siswa tetap berdiri di pintu menghadap lurus ke depan tepat sembilan puluh derajat dari ambang pintu berdiri dalam keadaan sikap sempurna. Penampilan harus benar-benar rapi sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jika tidak, Pak Herman akan tetap diam saja dalam waktu lama. Siswa itu tidak akan dipedulikan sampai ia sadar sendiri. Apa tanda bahwa Pak Herman sudah ok dengan penampilan Siswa yang terlambat itu? Yaitu ketika pertanyaan mulai diluncurkan. Dan itu sukses membuat Siswa yang terlambat tambah berkeringat.
Sambil pak Herman mengajar beliau akan mengajukan pertanyaan pertama pada Siswa tersebut. Pertanyaan yang akan diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Tentu saja pertanyaan-pertanyaan itu berkaitan dengan pelajaran Fisika.
Seringnya malah Siswa itu akan terus berdiri sampai jam pelajaran Fisika usai karena tidak bisa membuka password atau dengan sengaja memang Pak Herman memberi banyak pertanyaan-pertanyaan.
Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pak Herman tidak sulit, kok. Hanya, suara berat pak Herman dan wibawanya seringkali membuat Siswa semakin nervous. Dan kalau Siswa jarang mempelajari ulang materi yang diberikan, sudah pasti tidak bisa menjawab.
Di luar kelas, Pak Herman adalah sosok seorang Guru yang sangat kebapakan dan sangat menyayangi serta dekat dengan siswa-siswanya. Di dalam maupun di luar kelas sama sekali Pak Herman tidak pernah membentak, mencaci apalagi marah. Beliau adalah seseorang yang sangat ramah pada siswanya dan sangat peduli. Inilah yang memunculkan wibawa Pak Herman di tengah siswanya.
Sam sangat menghormati Pak Herman dan sangat menyukai Fisika. Nilai-nilai Sam tidak pernah kurang dari sembilan puluh dan selalu tertinggi di kelas. Teman-teman Sam bilang, Sam anak kesayangan Pak Herman.
- -- ---
Sampai di ambang pintu kelas, ketika hendak melangkah masuk, Sam mendadak berhenti lalu tegak. Wajah terkejutnya sangat kentara. Pias. Beberapa teman kelasnya melirik pada Sam dan tertawa tersembunyi melihat keterkejutan Sam.
Sam terkejut mendapati seorang Guru wanita sudah berdiri di dalam kelasnya sedang berbicara pada siswa di hadapannya. Tak seperti biasanya, kelas yang tak pernah tenang, saat itu semua siswa tertib menyimak yang disampaikan Guru.
TOK!
Cukup sekali Sam mengetuk pintu kelas karena hening pasti terdengar. Teman-teman di kelas memandang ke arahnya. Guru wanita itu menengok memandang Sam. Iris mata mereka pun beradu. Sam berdebar. Guru wanita itu walaupun terkejut tetap tenang mendengar ketukan pintu yang cuma sekali tapi nyaris kencang suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tamu Menjelang Magrib
RomanceKalau ada seribu orang yang kau kenal, maka akan ada seribu cerita berbeda tentang perjalanan hidup manusia. Termasuk perjalanan kisah cinta mereka. Kisah cinta dalam cerita ini salah satu dari yang seribu itu. Dikupas secara lembut dan detail "Tamu...