19. BONEKA PEMBERIAN MALAIKAT TAK BERSAYAP

1.7K 234 21
                                    

nino ninoo
bakal up sering kalau rame:)
ayo spam x spam
nanti bakal di revisi setelah tamat.

***

jangan ngeluh, lihat mereka! masih bisa tersenyum walaupun tanpa kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan ngeluh, lihat mereka! masih bisa tersenyum walaupun tanpa kedua orang tuanya. -Glenmore.

Panti asuha hartanan ini milik keluarga Glen, ia di besarkan dan di lahirkan di tempat ini. semua yang berada di dalam sana sudah seperti keluarganya sendiri. mereka tak memandang dari status agama atau dari keluarga mana, tetapi mereka mempunyai solidaritas yang nyaman untuk semua anak jalanan tinggal di sini. Ghea dan Glen mengantar Giska untuk tetap tinggal di sini. Glen mengajaknya kemarin sembari meminta maaf atas kehancuran pesta ulang tahun omanya.

"Hay," sapa Glen kepada anak panti. mereka semua berdatangan kearah Glen dan memeluknya.

"Kakak Glen kenapa jarang dateng ke sini?" tanyanya yang berada dalam gendongan Glen.

"Kakak sibuk, jadi gak bisa sering ketemu kalian." Glen mengecup anak kecil itu singkat.

"Kakak ini bukannya yang ngancurin pesta oma?" tanyanya dengan menunjuk Ghea.

"Kata siapa?" tanya Glen, menatapnya.

"Kakak mona yang bilang semuanya kak Glen." Glen mengepalkan tangannya kesal. sedangkan Ghea yang di tunjuk hanya bisa menunduk malu.

Glen menurunkan anak itu dan segera masuk kedalam panti. Ghea dan Giska mengikutinya dari belakang. saat sampai di ruangan omanya. Ghea hanya bisa menunduk karena takut.

"Oma," panggil Glen. ia menengok kearah Glen dengan tersenyum girang, namun setelah melihat Ghea yang berada di samping Glen, senyumannya mulai pudar.

"Mau apa kamu?" tanya dan kembali duduk.

"Glen mau nitipin dia di sini."

"Iya tinggalin dia di sini, kamu boleh pergi!" Ujar omanya dengan merangkul Giska dan membawanya ke atas.

"Oma, Glen sama Ghea minta maaf..." Glen menahan omanya. Ghea berlutut di depannya. "Maafin saya oma, saya salah. tolong maafin saya,"

"Sudah-sudah pergi sana." oma mendorongnya, membuat Ghea tersungkur kelantai. dan ia segera pergi dengan membawa Giska. sedangkan Glen menenangkan Ghea dan membawanya pergi dari sini.

"Udah lupain," ujar Glen dengan membawa sepeda motornya. Ghea tak membalas, ia melamun dengan wajah di taruh di atas pundak Glen.

"Lo mau ke basecamp laskar gak?" tanya Glen. namun Ghea tetap tak membalas. ia melajukan sepeda motornya menuju taman kota.

-G h e a . . .

Sore yang begitu indah dengan pesuguhan indahnya taman kota ini. Ghea dan Glen berjalan di keramaian orang-orang yang sedang beraktivitas. Sebuah Toko aksesori yang tak begitu besar tertangkap oleh penglihatan Ghea membuatnya begitu kagum, dengan banyaknya aksesori yang bermacam-macam bentuknya dari luar Toko.

Ghea [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang