43. USAI
Semua anak Laskar siap berperang setelah mengetahui dalang dari semua ini. Glen yang sudah terbakal api kekesalan, mengambil kawat duri lalu, ia lilitkan di tongkat besball lamanya. "Lo akan mati di tangan gue."
BUGHH!!
Mencoba menahan amarahnya Glen memukul dinding pembatas jalan menggunakan tongkat itu, setiap duri dari lilitan kawat menancap pada dinding bercat putih.
Jordan mencoba melacak keberadaan Ghea yang di sekap oleh Libert dan anak scandal lainnya. Sebuah jeep berbentuk memori ia letakan di salah satu motor anak Libert.
Suara sirine dari motor dimodif itu membuat keadaan lapangan lahan kosong yang di mana jeep itu berada menjadi gaduh. Bukan hanya motor-motor besar yang di kendarakan oleh anak-anak Laskar. Namun ada mobil Jeep yang berisi Jordan beserta anak angkatan 10. Sementara anak-anak Libert tengah berkumpul mencegat mereka semua.
Laskar sudah berada di tengah-tengah lapangan tanpa di sangka Segerombolan pria berjas hitam dan preman-preman pasar mengepung semua anak Laskar. Libert memang licik seperti ketuannya Zeron, seorang iblis yang ingin menghancurkan dunia.
Glen menarik sudut bibirnya, "Segini liciknya lo? cih, preman pasar aja sampai lo bawa-bawa."
Zeron mendekat menyembunyikan belati di belakang saku celananya, "Gue bukan pengecut kaya lo dan apa peduli lo sama cewe cupu kaya dia? dia itu pantesnya mati di tangan cewe gue--"
BUGHH!!
Glen memukul tongkat baseball-nya tepat di bahu Zeron, duri-duri itu menancap sempurna dari kawat-kawat yang terlepas yang melingkar di baseball-nya itu. Zeron Ambruk dengan darah yang bercucuran akibat sobekan di bahunya.
"LAWAN GUE SEKARANG!"
"Lawan gue." suara itu berasal dari belakang Glen, semuanya melihat kearahnya. Cowo yang menggunakan banner Libert Menatap Glen tajam.
"Braha," ucap Glen ketika melihat cowo itu datang dari balik gorombolan anak Libert.
"Kenapa? kaget lo Bajingan? iyaa ini gue. Yang pernah lo buat sampai gue kritis." Braha menarik sudut bibirnya, "Dan lo All, Selamat adik gue berakhir dengan membawa mayat anaknya."
"Jordan mana Jordan yang memberitahu semuannya? gue mau ngasih ucapan selamat karena udah bikin hidup gue menderita di balik jeruji besi dan sehabis itu gue koma karena ketuanya, cih."
"Gue Jordan kenapa?" Jordan melompat dari mobil Jeepnya lalu berdiri di samping Glen, "Lo pantes dapetin atas hal yang telah lo lakuin."
"Gak ada yang punya niat buat lo masuk penjara, buat lo Koma itu semua karena kesalahan yang lo perbuat. Lo pantes nerima semua itu," ujar Frengky ikut berdiri di samping Jordan.
"HALAH BACOT!!" Braha memukul Frengky yang notabene adalah seniornya.
All menatap wajah Braha yang sedang berkelahi dengan Frengky dari atas Jeep Jordan, All mulai memutar kepalanya ke masa lalu. Dalam benaknya banyak sekali pertanyaan tentang hal itu. Bahkan ia tidak tau kalau telah melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan.
"SERANG!"Pekik salah satu komandan dari Libert.
BUGHH!!
BUGHH!!
Semuanya berlari memencar kesegala arah, menyerang satu sama lain. Hanya All yang masih terpaku dalam mobil Jeep Jordan. Ia tak ikut menyerang walaupun hampir terbacok oleh celurit anak Libert.
"GLEN AWASS!!" Teriakan Jordan dari atas gedung memekak di penjuru lapangan ini saat melihat Glen hampir tertusuk oleh belati.
Glen menghindar, merebut belati itu lalu. Ia tancapkan tepat di matanya. Pria itu tepar dengan bola mata menggelinding mengikuti aliran darah lalu terinjak-ijak oleh sekawanan yang menyerbu Glen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghea [Tahap Revisi]
Teen Fiction[TEEN FICTION] When broken home said "Hidup sendiri dengan beribu-ribu masalah itu gak enak."