Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
500 km mengemudikan mobilnya melintasi jalanan yang begitu sepi. Glen prustasi sedari tadi ia tak menemukan keberadaan Ghea yang entah pergi ke mana. Glen tak sengaja melihat lima lelaki di bawah sinar lampu jalanan yang meremang-remang. mereka berlima sedang menjambaki seorang wanita yang terduduk lemas. wanita itu tak kuat memberontak pasalnya tenaganya sudah terkuras habis untuk menghadapi musibah yang ia alami sebelumnya.
ke lima lelaki itu terus menertawakan nasib gadis di harapannya itu. saat gadis itu mendapat celah untuk memberontak, namun salah satu dari mereka langsung memeluk gadis itu dari belakang.
Glen tetep tak menanggapi, saat ia ingin pergi. gadis itu meneriaki namanya.
"GLEN!! GLENMORE!!" pekik gadis itu.
Glen turun dan membanting pintu mobilnya. ia berjalan mengumpat, sembari mengelurkan belati di dalam kantong celananya. Sedangkan Ghea, ia mencoba menendang lelaki di hadapanya yang ingin menyentuhnya. namun hasilnya nihil karena pria itu malah menggoreskan luka kecil di area kelopak mata Ghea.
"cantiknya haha," ujarnya.
Glen geram, ia berjalan mengendap-ngendap sampai ia berhenti di belakang kursi penunggu bis. Glen melempar belati itu.
BRAKK
Belati itu tepat sasaran, mengenai pria yang sedari tadi memeluk Ghea dari belakang. pria itu terjatuh lemas dengan darah di bagian dadanya.
"WOI ANJING, KELUAR LO!!" pekik salah satu dari mereka, kini tinggal sisa empat orang yang sedang mencari keberadaan Glen, orang yang melempar belati itu.
Salah satu dari mereka, menuju ke arah Glen. ini termasuk kesempatan untuk melumpuhkannya. pria itu hampir melewati Glen, dengan terburu-buru Glen menarik pria itu.
"lo ganggu dia? sama aja lo ganggu hidup gue!" ujar Glen tersenyum miring.
"tolongh.." dengan cepat Glen membekap mulut pria itu.
"gue rindu darah dari tubuh manusia yang mati di tangan gue." Glen dengan cepat menusuknya menggunakan belati yang tersisa dua buah, belati itu tepat tertancap di dada pria itu.
"anjing lo ahk," pria itu terus memegangi dadanya yang mulai mengeluarkan darah segar dengan mencabut belati itu. tak lama kesadarannya mulai hilang.
"lemah lo bangsat." Glen tersenyum miring saat melihat lawannya sudah tak berkutit atau tergeletak di trotoar.
Dua pria sudah pingsan atau mungkin mereka bisa koma dan mati, karena Glen tak segan-segan. ia menusuknya di bagian jantung, membuat mereka semua langsung tak sadarkan diri dengan aliran darah segar.
Bau amis mulai tercium oleh tiga pria yang masih mencari keberadaan Glen. mereka terus mencari keberadaan Glen di setiap sisi jalanan yang sangat sepi ini, dua dari mereka mengoblak abrik sisi jalanan atau tempat umum di dekat sana yang sudah terbengkalai. dan satu lagi ia menjaga Ghea supaya tidak kabur.