Daniel tertawa lebar saat melihat Jihoon memicingkan mata kearahnya sejak tadi. Ia tahu betul jika saat ini mahluk manis didepannya sedang merapalkan kata kutukan bagai mantra.
Jihoon mendelik. Hei, ini tidak adil. Daniel bisa dengan santai mengikuti acara ini tanpa rugi sama sekali karena pria itu menata rambutnya kedepan menutupi dahi, itu sukses menyembunyikan benjolnya. Sedangkan Jihoon? Ia terpaksa harus memakai masker lagi. Bayangkan saja, memakai masker di acara makan malam? Itu sama sekali tak masuk akal. Ia bahkan harus mati-matian mencari alasan karena sang ibu tampak menyelidikinya bagai detektif conan.
Makanan pesanan mereka sudah datang dari tadi, tapi dua pasangan orang tua itu masih sibuk mengobrol entah tentang apa. Sampai akhirnya tuan Park membuka suara.
"Ahh... Makanannya sudah hampir dingin. Mari makan..." serunya yang diangguki oleh hampir semua orang dimeja itu, kecuali Jihoon. Pria bermata bulat itu hanya menatap sendu chicken katsu yang dipesankan ibunya. Ia lapar. Tapi kalau ia makan berarti harus membuka maskernya, itu tak mungkin. Bisa dicurigai setengah mati kalau sampai keluarganya melihat bibir bengkaknya, terlebih sang ibu. Ia akan mulai memunculkan kesimpulan-kesimpulan yang berlebihan dan berujung tak masuk akal, sudah jadi tabiat nyonya Park.
"Jihoon-ah... Kau baik-baik saja sayang?" tanya Nyonya Kang khawatir saat melihat Jihoon yang hanya diam tanpa ikut makan. Jihoon membungkuk tak enak hati.
"Aku baik-baik saja bu... Hanya flu, aku tidak ingin ini menular" jawab Jihoon. Sebenarnya tak enak juga membohongi nyonya Kang, tapi tak mungkin Jihoon mengakui jika ini karena perbuatan anaknya sendiri.
"Tak apa sayang... Buka saja maskernya, kau harus makan" nyonya Park buka suara. Jihoon menggeleng.
"Aku benar-benar tak ingin menularkan ini mom... " ucap Jihoon sedikit merengek.
"Haruskah kita pulang saja? Tak baik jika sedang flu berlama-lama diluar, bisa semakin parah" kini Tuan Kang yang bicara.
"Itu ide bagus... Kita bisa melanjutkannya dirumah kami, agar Jihoon bisa sekalian beristirahat" timpal tuan Park. Jihoon semakin pening. Semua orang disana kini menatap Jihoon, meminta persetujuan.
Pemuda manis itu menggeleng, lagi.
"Aku baik-baik saja sungguh... Kita lanjutkan saja mom, dad. Lagipula makanannya baru saja datang" serunya. Ia mengusap pelan punggung tangan Nyonya Kang yang berada tak jauh darinya, berusaha meyakinkan wanita setengah baya tersebut.
Akhirnya dengan perdebatan yang panjang tentang pulang atau menetap, semuanya memilih mengikuti apa kata Jihoon, dengan keputusan hanya menghabiskan makan malam disini dan melanjutkan pembicaraan dirumah keluarga Park setelahnya. Semuanya memulai ritual makan mereka dengan Jihoon yang sesekali menyeruput minumannya menggunakan sedotan. Menyusupkan sedotan itu kebagian bawah maskernya.
Matanya masih menatap sedih kearah chicken katsu yang melambai seolah menggodanya. Ia benar-benar laparr... Makanan terakhirnya hari ini adalah siang tadi, itupun tak habis karena.... Yaa, kalian tahu lah.
Jihoon hanya bisa berdoa semoga tak ada yang mendengar suara perutnya yang menjerit. Ia berjanji akan makan malam dengan porsi besar dirumah nanti. Mungkin diam-diam dikamarnya.
Jihoon tidak sadar, jika sejak tadi seseorang memperhatikan gerak-geriknya sambil tersenyum geli. Daniel meletakkan sendok dan garpu yang ia pegang, makanannya bahkan baru berkurang dua suap.
"Ibu, ayah, tuan Park, nyonya Park... Aku izin untuk membawa Jihoon" serunya tiba-tiba. Satu meja hening, sebelum kemudian diisi oleh cuitan menggoda nyonya Park dan tatapan menggoda nyonya Kang.
"Mau apa lagi pria ini" batin Jihoon. Matanya menatap was-was pria dihadapannya. Ia takut kejadian tadi siang terulang lagi.
"Tentu nak... Kau tidak menghabiskan makananmu dulu?" tuan Park menyahut. Daniel menggeleng lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verloofde [NIELWINK] END
FanfictionJihoon kira perjodohan adalah hal paling konyol yang pernah ia alami seumur hidup. Tapi ia salah, ada yang jauh lebih konyol dan bahkan tak pernah muncul dalam mimpi terburuknya sekalipun, yaitu 'Dijodohkan dengan mantannya sendiri'. "Ini gila!"-Pa...
![Verloofde [NIELWINK] END](https://img.wattpad.com/cover/248768303-64-k534687.jpg)