Chapter~12 Drunk

563 69 10
                                        


Tok tok tok...

Tok tok tok...

Tok tok tok...

Tok tok-


Cklek


"Ck. Kau tidak punya pekerjaan lain selain mengangguku ya?!!" Jihoon membuka pintu kamarnya sambil berdecak kesal pada pria bodoh yang mengetuk pintu tanpa henti daritadi.

Daniel hanya tersenyum lebar tanpa dosa.

"Aku tahu kau belum tidur. Mau nonton film bersama?" tawar Daniel tanpa mempedulikan tatapan membunuh yang ditujukan padanya.

"Cih. Nonton saja sendiri" tukasnya. Baru saja Jihoon ingin kembali memasuki kamarnya, Daniel lebih dulu berseru.

"Alive" Jihoon menoleh, tertarik.

"Kau ingin menonton itu kan. Aku tak sengaja melihatnya, jadi aku membelinya saat belanja tadi"

Jihoon sebenarnya ingin kembali menolak, tapi entah kenapa kakinya justru malah mengikuti Daniel menuju ruang tengah. Dapat ia lihat semangkuk besar popcorn sudah tersaji disana. Jihoon mendudukkan dirinya di sofa sambil memperhatikan Daniel yang sudah beranjak memasang CD pada video player.

Lampu sengaja dimatikan, eits- jangan salah paham. Ini memang menjadi suatu kewajiban saat menonton film horor.

Daniel mendudukkan dirinya disamping Jihoon yang terlihat sedang mengunyah popcorn dengan mata yang fokus ke televisi, padahal intro film-nya saja belum dimulai, baru menampilkan nama para pemain dan produser yang bersangkutan. Ia menggelengkan kepalanya lalu ikut memakan popcorn yang diletakkan ditengah-tengah mereka.

Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa jika film yang berdurasi 1 jam lebih sudah berjalan lebih dari setengahnya. Jihoon fokus pada layar, sedangkan Daniel fokus pada wajah pria disampingnya. Lucu sekali, mata bulat itu bahkan tak berkedip, tampak serius dengan tontonannya. Berbeda sekali saat mereka menonton gendre romance beberapa waktu lalu.

Jeritan dan teriakan semakin terdengar memekakkan telinga. Sejujurnya Daniel tak begitu menyukai film horor, terlebih tentang mayat hidup seperti itu, mual rasanya. Ia lebih menyukai gendre action atau comedy, tapi melihat Jihoon yang sangat menikmati film-nya, tanpa sadar Daniel juga ikut menikmatinya.

Film sudah menjelang ending saat Daniel mendengar suara cegukan dari orang disebelahnya. Matanya melebar kaget saat melihat Jihoon sudah setengah teler dengan kaleng bir ditangannya. Daniel memang menyiapkan beberapa kaleng cola untuk Jihoon dan beberapa kaleng bir untuknya. Sepertinya pria manis itu salah meminumnya karena terlalu fokus pada film.

Mata Daniel semakin membulat ketika melihat tiga kaleng bir tergeletak di meja dengan dua kaleng cola yang satunya masih terisi setengah. Astaga... Daniel bahkan tak menyadarinya karena ikut terhanyut dalam film.

"Hei... Ji, kau oke??" Daniel mengguncang pelan tubuh Jihoon yang beberapa kali tampak oleng.

"Umh... Aku oke. Ehehe" Jihoon berseru sambil mengangkat jempolnya kedepan wajah Daniel lalu tertawa lucu. Oke... Jihoon benar-benar mabuk.

Daniel meraih kaleng ditangan Jihoon lalu meletakkannya dimeja. Filmnya bahkan belum selesai tapi anak itu sudah semabuk ini.

"Hei... Aku belum selesaiii..." rengeknya. Jihoon baru saja hendak kembali meraih kaleng itu sebelum Daniel menahan lengannya.

"No... Kau sudah sangat mabuk Jihoon"

"Ish, aku tidak mabuk bodoh" umpatnya. Daniel mencoba bersabar. Menghadapi Jihoon yang mabuk memang lebih merepotkan daripada mengurus bayi.

Verloofde [NIELWINK] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang