"Bukankah tadi aku keren?" Daniel bertanya dengan percaya diri kepada Jihoon yang kini tersenyum tipis lalu mengelus rambut pria itu seperti seorang ayah yang bangga.
"Hng. Kau keren" Daniel terkekeh senang mendengarnya, tangannya dengan berani meraih tangan Jihoon yang menggantung lalu menggenggamnya erat.
Jihoon buru-buru menarik tangannya kembali dan melotot kearah pria besar itu. Daniel cemberut.
"Kenapa..."
"Ini masih kawasan rumah sakit. Jangan macam-macam"
"Dirumah sakit pegangan tangan saja tidak boleh, padahal dirumah sudah lebih lebih dari pegangan tangan" Daniel menggerutu kecil yang masih bisa didengar oleh Jihoon. Wajahnya memerah samar, ia mencoba menahan kekehan geli nya ketika melihat Daniel seperti ini. Pria besar itu memang seperti memiliki kepribadian ganda, terkadang dia bisa sangat mendominasi, dan tak jarang juga bersikap kekanakan seperti puppy. Menggemaskan sekali.
Jihoon mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Daniel yang jelas lebih besar darinya lalu berseru sambil tersenyum.
"Begini saja ya"
Kini gantian Daniel yang menahan senyum.
.
.
.
.
Dua orang itu kini sudah berada di salah satu festival yang diadakan disepanjang tepi sungai han. Daniel menculik Jihoon dari rumah sakit setelah memohon pada Jisung yang akan pulang untuk menggantikan tugas Jihoon hari ini. Awalnya pria bermarga Yoon itu menolak keras, tapi luluh juga karena tahu jika Jihoon sudah hampir satu minggu terkurung dirumah sakit, adiknya itu pasti bosan setengah mati. Jadilah ia merelakan waktu bermalas-malasannya untuk menggantikan sang adik.
Ini mungkin hari keberuntungan mereka. Festival yang biasanya diadakan setahun sekali kini sudah didepan mata. Jihoon hampir memekik heboh jika tidak ingat ia sudah berusia 26 tahun. Stan makanan berjejer sepanjang jalan, itu surga bagi Jihoon dan perutnya, ia akan mencoba semuanya nanti.
Daniel tersenyum gemas melihat reaksi Jihoon. Ia menggenggam tangan yang lebih mungil lalu mengajaknya berkeliling. Ada banyak game, dan ini benar-benar ramai.
"Ah. Daniel, disana!" Daniel menoleh kearah yang ditunjuk Jihoon.
"Pemenang pertama akan dapat hadiah istimewa" Jihoon berseru semangat.
"Kau mau ikut?"
"Tentu saja. Aku suka sesuatu yang gratis" Daniel tertawa keras dibuatnya.
"Baiklah, ayo!" pria besar itu menarik Jihoon dengan semangat menuju stan diujung sana.
A few moments later....
"Harus seperti ini?" Daniel hampir merengek kearah Jihoon yang sudah bersiap didepan sana.
Game-nya adalah, melempar bola berisi air kewajah seseorang, targetnya ditentukan oleh undian, bisa di pipi, dagu atau dikening. Ada tiga lubang untuk wajah disana, jadi ada 2 pemain lain juga, yang lebih dulu mengenai sasaran dia yang menang.
Jihoon menahan tawa.
"Tenang saja Daniel. Aku tidak akan ragu-ragu melemparimu, jangan takut"
Daniel mendelik.
"Apa seperti itu caramu menenangkan seseorang?"
Jihoon tertawa. Ini menyenangkan.
Permainan sudah dimulai dan seperti katanya, Jihoon tidak ragu-ragu melempari Daniel. Sedangkan yang menjadi target hanya bisa diam sambil meratapi nasib, tanpa Daniel tahu jika sejak tadi Jihoon sengaja melempar kearah lain dengan antusias. Ia tak perduli hadiahnya, melihat pria bertubuh besar itu meringsut ketakutan saja sudah sangat menghibur.
Waktu habis, dan Jihoon sama sekali tak mengenai target, didepan sana Daniel sudah menghela nafas lega sambil memanjatkan syukur. Jihoon tertawa lagi. Entah sudah berapa banyak ia tertawa hari ini.
"Yah. Sayang sekali kita tidak bisa dapat hadiahnya" sungut Daniel berpura-pura. Jihoon mengangguk.
"Aku pelempar yang buruk" sahutnya.
Daniel tersenyum lalu mengaitkan jemari mereka.
"Tidak apa-apa. Kau kan dokter, bukan atlit lempar lembing" absurd sekali memang manusia satu ini.
"Kau lapar?" Daniel bertanya yang tentunya dijawab anggukan barbar oleh pria disampingnya. Daniel terkekeh.
"Biasa saja mengangguknya. Kalau lehermu copot bagaimana?" Jihoon mendelik sebelum menarik Daniel dengan semangat menuju stan makanan yang berjejer disana. Mereka berkeliling dari satu stan ke stan yang lain, mencoba semua makanan yang ada disana. Sampai akhirnya perut keduanya sudah tak sanggup lagi menampung makanan.
"Ahh, sayang sekali. Padahal aku masih ingin mencoba yang diujung sana" keluh Jihoon sambil mengelus-elus perutnya.
Keduanya kini tengah duduk disalah satu kursi yang ada disana. Sedang sibuk mengistirahatkan perut masing-masing. Daniel menoleh lalu mengelus pelan rambut Jihoon.
"Ingin kubelikan? Kau bisa menaruhnya di kulkas dan menghangatkannya jika ingin dimakan nanti" tawar Daniel. Ugh, kalau Daniel begini terus mana mungkin Jihoon tidak jatuh cinta. Pengertian sekali beruang satu itu.
Jihoon mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Baiklah. Tunggu sebentar. Jangan kemana-mana, nanti hilang"
Jihoon langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar. Sial, memangnya Daniel kira ia bocah tk?!
Daniel berlalu pergi dengan tawa kerasnya. Jihoon mendengus. Bodoh! Bodoh sekali ia karena diam-diam ikut tertawa setelah punggung pria itu menjauh dari tempatnya.
Jihoon biasanya tak suka keramaian.
Jihoon biasanya tak suka kegaduhan.
Tapi hari ini berbeda.
Ia menikmati hari ini.
Tanpa sadar Jihoon berharap dalam hatinya. Semoga momen seperti ini selalu ada dan terulang dalam hidupnya. Semoga hanya ada kebahagiaan dalam kisah mereka seterusnya, tanpa ada masalah seperti kisah sebelumnya.
.
.
.
.
.
Tapi sepertinya harapan itu tak terkabul.
Jihoon tersenyum miris.
Harusnya ia ingat kata-kata jangan terlalu banyak tertawa. Karena kesedihan bisa hadir setelahnya.
Jihoon menarik nafas dalam-dalam sebelum kemudian berseru bahwa ia harus mencari toilet. Tanpa mendengar respon dari dua orang didepannya, Jihoon berlalu pergi dari sana. Meninggalkan Daniel yang keheranan bersama orang didepannya.
Jeon Somi.
.
.
.
.
.
Tbc
Wayoloo...
Don't forget to vote and comment guys
See yaa❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Verloofde [NIELWINK] END
Fiksi PenggemarJihoon kira perjodohan adalah hal paling konyol yang pernah ia alami seumur hidup. Tapi ia salah, ada yang jauh lebih konyol dan bahkan tak pernah muncul dalam mimpi terburuknya sekalipun, yaitu 'Dijodohkan dengan mantannya sendiri'. "Ini gila!"-Pa...
![Verloofde [NIELWINK] END](https://img.wattpad.com/cover/248768303-64-k534687.jpg)