Chapter~ 38

437 27 11
                                        

"Kau yakin tentang ini?"

Daniel menoleh lalu tertawa karena wajah Jihoon terlihat sedikit sebal.

"Tentu saja aku yakin Love... Aku sudah berjanji untuk menyelesaikan semuanya sebelum kita menikah kan" Serunya geli. Tangan besar Daniel mengusap pelan pipi Jihoon.

"Tenang saja. Aku yakin setelah ini kau bahkan tidak akan kepikiran untuk cemburu dengannya"

Keduanya melangkah memasuki cafe ala Italy yang cukup senggang. Mungkin karena ini masih terhitung jam kerja. Daniel melambaikan tangannya kearah seorang gadis yang duduk 3 meja dari tempatnya berdiri.

"Ayo sayang" Tangan besar itu menuntun Jihoon sampai akhirnya mereka berdua sudah berhadapan dengan orang itu.

Somi.

Ketiganya duduk dalam satu meja dengan posisi Daniel dan Jihoon berhadapan dengan gadis itu. Lebih tepatnya, Jihoon yang berhadapan langsung dengan Somi.

Daniel jelas tau Jika kekasihnya itu merasa tak nyaman, jadi ia menggenggam tangan Jihoon dari bawah meja. Membuat pemuda itu sedikit relax.

"Apa kabar, Somi" Akhirnya Daniel menjadi orang pertama yang memecahkan kecanggungan ini.

"Aku baik oppa... Kau sendiri?"

Daniel tersenyum lebar, mengingat ia dan Jihoon tidak lama lagi akan menikah.

"Aku baik. Sangat..."

Jihoon bisa merasakan kebahagiaan Daniel dari genggaman mereka, dan tanpa sadar ia ikut merasa bahagia. Pemuda manis itu ikut tersenyum kecil ketika melihat senyum lebar pria disampingnya. Dan Somi mengamati itu semua.

Gadis itu menggigit jarinya sendiri dengan senyuman terpesona. Daniel menyadari itu, dan tiba-tiba merasa kesal.

"Berhenti melihat kekasihku seperti itu Jeon Somi.."

Jihoon yang penasaran menoleh juga kearah Somi, dan tentu saja ia merasa terkejut ketika mendapati gadis itu kini sedang melihatnya dengan mata berbinar.

"Jihoon oppa manis sekali..." Somi berucap tanpa sadar, dan tentu saja itu semakin membuat Daniel kesal. Pria beruang itu mencubit pipi Somi yang langsung memekik nyaring.

"Sakit tau!" Keluhnya, tapi beberapa detik kemudian ia sadar jika barusan dirinya hilang kontrol. Somi mendadak malu. Efek mengagumi sejak lama ternyata begini ya. Eh?

Sedangkan Jihoon masih terlihat terkejut. Somi tadi bilang apa? Kenapa begini? Bukankah Somi itu suka Daniel?

Flashback

Somi cemberut kearah pria besar yang sedang memainkan bola basket didepannya. Jika mata bisa mengeluarkan laser, mungkin kepala Daniel sudah bolong.

"Berhenti menatapku seperti itu" Keluh Daniel. Somi mencibir.

"Jihoon oppa itu manis, lucu, pintar, ramah pula. Dosa apasih yang dia perbuat sampai harus memiliki kekasih sepertimu"

Daniel mendelik. Gadis nakal ini. Sejak kemarin ia tak henti hentinya menyindir Daniel hanya karena berpacaran dengan Jihoon, kaka kelas kesukaannya.

"Aku sudah menang. Jihoon punyaku, jadi jangan membuntutinya lagi dan mengambil foto tanpa izinku, oke?"

Somi tentu saja tidak terima. Ia sudah memperhatikan Jihoon sejak lama. Somi sangat suka dengan sesuatu menggemaskan, dan Jihoon adalah yang paling menggemaskan menurutnya.

Verloofde [NIELWINK] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang