Wait
Warning!
Mature content🔞
.
.
.
.
.
Jihoon menggigit bahu Daniel kuat ketika milik pria itu berusaha untuk masuk. Sedikit sulit karena memang ini baru kali kedua mereka melakukannya. Ya, akhirnya terjadi juga. Salahkan iman Daniel yang bahkan lebih tipis dari kulit bawang, dan dengan Jihoon yang terus menggodanya, bagaimana mungkin Daniel bisa tahan?
"Ssttt... Relax sayang" Daniel mengecup cuping telinga Jihoon dengan lembut. Dibawah sana ia masih terus berusaha, tidak terlalu sulit karena kali ia tidak menggunakan pengaman. Ya, mereka melakukannya tanpa kondom. Tanpa K-O-N- D-O-M. Semoga saja ini tidak menjadi boomerang bagi mereka, walaupun jika memang terjadi, Daniel akan menjadi orang paling bahagia diantara mereka berdua.
"Akhh.." Jihoon memekik ketika milik Daniel berhasil masuk sepenuhnya. Daniel menggeram berat. Sensasi yang ia rindukan, akhirnya ia bisa merasakannya lagi.
Daniel menghisap kuat bibir pria dibawahnya. Membawa Jihoon dalam ciuman yang panjang dan bergairah.
Jihoon melenguh ketika merasakan benda dibawah sana mulai bergerak pelan. Pemuda itu juga bisa mendengar erangan Daniel yang kini tengah menduselkan wajah dipepotongan lehernya.
"Ugh, ahh-Daniel... "
Daniel diambang batas kewarasannya ketika mendengar desahan Jihoon. Tubuhnya menghentak semakin cepat dan kuat. Jihoon benar-benar membuatnya hilang akal.
Pria besar itu mengeram ganas ketika merasakan miliknya semakin terjepit dibawah sana. Kenikmatan yang baru ia rasakan bersama Jihoon, dan tidak ia dapatkan dari partner seks nya yang lalu-lalu.
"Akh, Jihoon-ah... " Daniel menggigit kuat bahu Jihoon hingga meninggalkan bekas, tubuhnya bergerak semakin cepat. Rasanya luar biasa. Daniel tak bisa berhenti.
Jihoon menggelengkan kepalanya tak kuasa. Rasanya sakit bercampur nikmat. Daniel benar-benar ganas malam ini, dan entah karena Jihoon memang sedang dalam pengaruh obat atau bagaimana, Jihoon menyukai Daniel yang kasar seperti ini.
Kedua pemuda itu bertatapan sejenak sebelum detik berikutnya berhambur dalam ciuman panas.
Lidah Daniel bergerak liar mengecap setiap sisi tanpa terlewat, membiarkan saliva yang entah milik siapa mengalir dari sudut bibir Jihoon.
Ciuman itu terlepas. Mata monoloid Daniel berkilat ketika melihat pemandangan dibawahnya.
Mata yang sayu,
Pipi merah,
Rambut berantakan,
Dan saliva yang mengalir dari sudut bibir bengkak Jihoon.
Daniel bisa gila!!
Jihoon mendesah kencang ketika tanpa aba-aba pria diatasnya bergerak semakin brutal. Tangan besar Daniel menahan kedua kaki Jihoon dipundaknya, gerakannya tak melambat sama sekali. Jihoon kelimpungan, rasanya seperti Daniel yang meminum afrodisiak dan bukannya Jihoon.
Pria besar itu masih bergerak cepat dan kuat diatas Jihoon. Wajah yang sialnya tampan itu terlihat berbeda dari biasanya. Tidak ada lagi senyum bodoh, atau kerlingan nakal, sekarang Daniel terlihat begitu jantan dengan mata tajam yang terus menatap Jihoon penuh dominasi, mulut pria itu juga sesekali mengeluarkan geraman yang mampu membuat Jihoon bergetar hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verloofde [NIELWINK] END
FanfictionJihoon kira perjodohan adalah hal paling konyol yang pernah ia alami seumur hidup. Tapi ia salah, ada yang jauh lebih konyol dan bahkan tak pernah muncul dalam mimpi terburuknya sekalipun, yaitu 'Dijodohkan dengan mantannya sendiri'. "Ini gila!"-Pa...
![Verloofde [NIELWINK] END](https://img.wattpad.com/cover/248768303-64-k534687.jpg)