~Masa lalu memang tidak pernah bisa terulang, tapi semuanya bisa diperbaiki dalam kesempatan kedua~
.
.
.
"Aku benar-benar masih mencintaimu Jihoon. Sama seperti empat tahun yang lalu. Bisakah kau percaya??... "
Jihoon terperanjat saat merasakan hangat dibahunya. Daniel menangis!
Tanpa sadar kini tangan Jihoon sudah terangkat mengelus lembut rambut belakang Daniel dan menepuk punggungnya yang bergetar. Ia sebenarnya tak ingin percaya, tapi melihat bagaimana Daniel saat ini..... meruntuhkan sedikit egonya.
"Maka buat aku percaya Niel... " lirihan pelan dari Jihoon sukses membuat Daniel mengangkat kepalanya untuk menatap pria manis itu.
Jihoon menghapus sisa-sisa air mata dipipi Daniel dan menatap mata monoloid itu lembut.
"Buat aku percaya... Dengan sikapmu, bukan kata-katamu" lanjutnya.
"K-kau mau memulai semuanya lagi? Bersamaku??" suara Daniel terdengar penuh harap. Mata puppy itu tampak sayu, memohon.
"Itu tergantung padamu. Cukup buktikan, jangan pernah mengecewakanku lagi" lampu hijau. Daniel memeluk erat tubuh kecil Jihoon sambil terisak semakin keras.
Astaga... Dasar choding.
Jihoon tertawa kecil. Walaupun rasa ragu masih mengganjal dihatinya, tapi ia tak dapat menyembunyikan rasa bahagia yang muncul ketika melihat reaksi Daniel yang seperti ini. Jihoon merasa berharga, karena bisa membuat pria gagah didekapannya menangis tersedu karena dirinya.
Semoga saja ini pilihan yang tepat.
Untuk memberikan Daniel kesempatan kedua.
Untuk memperbaiki hubungan mereka.
Karena sejujurnya Jihoon juga merasa kacau selama empat tahun ini tanpa Daniel.
"Jadi... Kita kekasih??" Daniel bertanya sekali lagi.
"Tidak sebelum kau menjelaskan tentang Eiwoong dan Yoojung" sahut Jihoon. Ia bukannya ingin membahas masa lalu, apalagi yang tidak menyenangkan seperti ini. Jihoon hanya ingin tahu apa alasan Daniel melakukan itu semua agar ia bisa mencegah terulangnya hal yang sama pada hubungan mereka kali ini.
Dan pagi itu, Daniel menceritakan semuanya pada Jihoon. Tentang penyebab kesalahan yang Daniel perbuat dulu.
"Banyak yang bilang kau kembali bersama Guanlin. Aku tak percaya, tapi setelah melihatmu semakin dekat bahkan sampai pulang bersamanya hari itu, aku pikir jika kau bisa kenapa aku tidak"
Jihoon memijit pelipisnya pusing setelah itu. Jadi semuanya hanya karena kesalah pahaman? Harusnya Daniel bertanya padanya kan? Bukan malah menyimpulkan sendiri lalu membalas apa yang bahkan tidak terjadi. Dan dari sekian banyak orang di sekolah itu, kenapa harus sahabatnya sendiri?
Kang Daniel benar-benar membuatnya sakit kepala.
"Kenapa harus Eiwoong?" Jihoon bertanya sarkastik.
"Aku sudah pernah bilang Ji... Aku tak tahu sama sekali jika dia adalah sahabatmu, kalian bahkan berada dikelas yang berbeda. Karena kami sekelas kami jadi sering bertemu, dan aku tahu dia tertarik padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Verloofde [NIELWINK] END
FanfictionJihoon kira perjodohan adalah hal paling konyol yang pernah ia alami seumur hidup. Tapi ia salah, ada yang jauh lebih konyol dan bahkan tak pernah muncul dalam mimpi terburuknya sekalipun, yaitu 'Dijodohkan dengan mantannya sendiri'. "Ini gila!"-Pa...
![Verloofde [NIELWINK] END](https://img.wattpad.com/cover/248768303-64-k534687.jpg)