1.5

469 93 68
                                    

Heyyy!! Selamat siaaangg!!

Gimana hari ini?

Btw, kemaren gaada yang ngerasa janggal yah? Wkwk

Btw, kemaren gaada yang ngerasa janggal yah? Wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoyy!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mayleen menatap hasil UTUL-nya dengan tatapan tidak percaya. Perlahan air mata turun dari kelopak matanya.

Bukan, itu bukan air mata bahagia. Tapi air mata kesedihan, kecewa dna marah.

Intinya, dia gagal ujian mandiri di UGM. Apalagi setelah membaca kata 'tidak lulus' pada lembar kertasnya.

Bagus, selama ini usahanya sia sia.

Mayleen mencabik cabik kertas itu, melampiaskan emosinya pada benda itu, dan membuangnya kesembarang arah.

"Aku gagal hiks hiks, aku gagal"

Greb

"Hey, gapapa gapapa"

Tangisan mayleen makin deras, kala theo memeluknya dengan erat dan mengelus rambutnya dengan lembut.

"Aku ga-hiks aku gagal, bang"

Theo mengecup pucuk kepala mayleen cukup lama, lalu menggeleng.

"Pa-padahal aku-hiks hiks padahal masuk UGM itu impian aku, a-aku udah berusaha keras setiap malem buat belajar, ta-pi hiks hiks hasilnya begitu"

Theo melepaskan pelukannya. Ia membungkuk dan menangkup pipi mayleen yang telah basah karena air mata perempuan itu. Tidak lupa, ia menunjukkan senyuman hangatnya pada mayleen.

"Mayleen gak gagal, tapi emang Tuhan gak mengizinkan mayleen kuliah disana, dan abang yakin Tuhan punya alasan yang masuk akal tentang itu"

Tangisan mayleen makin deras. Buru buru theo kembali mendekap gadis mungil itu dan menepuk nepuk punggung sempitnya.

"May"

Tara menatap mayleen sendu. Dibelakangnya ada juan yang juga ikut menatap perempuan itu dengan sendu.

Mereka tau betul, seberapa besar keinginan mayleen untuk masuk kedalam Universitas bergengsi itu. Dan dari awal, mereka sudah dapat menebak kalau mayleen tidak dapat masuk kedalam Universitas itu.

Bukan karena tentang nilai atau kepintaran mayleen. Namun karena suatu hal.

Tara mengelus rambut mayleen dengan lembut dan mengecup pucuk kepala mayleen. "Udah gapapa, seenggaknya mayleen udah berusaha kok"

◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang