Helaaww! Maaf banget lama up-nya
Gimana kabar kalian semua? Baik baik aja?
Enjoyyy!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.📞"Koko sama mama pulang lusa kok, nanti koko bawain oleh oleh yang banyak deh buat kamu"
Mayleen menghela napas panjang. Padahal, ia sangat merindukan koko dan mamanya, apalagi suasana rumahnya yang sangat sepi. Perihal kevan, yang mayleen tau kevan tengah perkemah dengan ke 2 temannya dan baru pulang besok.
📞"Yaudah deh, hati hati ko"
📞"Gimana ospeknya hari ini?"
📞"Biasa aja, kakak kakaknya baik sih, mereka gak macem macem"
📞"Gak macem macem?"
📞"Iya, mereka gak kayak nyuruh kita buat ini lah itu lah, paling cuma permainan kecil kecilan"
📞"Bagus deh"
Hening. Baik karvian dan mayleen sama sama bingung ingin memulai percakapan apa lagi, tapi suasana diantara mereka tidak terasa canggung.
Namun, kala mayleen mengingat sesuatu yang menjanggal dikepalanya, ia mulai membuka percakapan kembali.
📞"Ko, aku mau nanya"
📞"Apa? Xiaomi? Dia masih dirawat-
📞-bukan ko, aku ngerasa ada yang janggal"
Hening sejenak. Karvian tidak menjawab atau membalas ucapannya tadi.
📞"Apa?"
📞"Aku ngerasa kalian nyembunyiin sesuatu dari aku"
📞"...."
📞"Perasaan aku bilang kalo aku inget semua hal yang terjadi selama aku koma, tapi tiba tiba kok bisa hilang gitu aja dari pikiran aku? Kayak aku amnesia mendadak"
📞"...."
📞"Ditambah lagi, tadi pas bang jevan jemput aku sama yoga, ternyata yang lain ikut, agak aneh buat aku, maksud aku kalo mau jemput gak harus serame itu kan? Apalagi bang jevan sampe ngebut banget"
📞"Hahaha, mereka mah emang aneh, gausah dipikirin, kamu kayak gatau mereka aja, waktu kamu mau beli nasi goreng aja, rombongan yang ikut"
📞"Ko, tapi-
📞-udah udah gausah dipikirin, cuma perasaan kamu doang, kalo kamu pikirin terus yang ada pusing kamunya, mending sekarang kamu tidur yah, besok kan masih kuliah"
Mayleen menghela napas. Walaupun karvian telah berkata seperti itu, tapi ia tetap merasa janggal.
Seperti ada yang mereka sembunyikan darinya, dan ada suatu kejadian yang ia lupakan.
📞"Yaudah ko, aku tidur dulu, good night"
📞"Hm, good night, mimpi yang indah yah"
Mayleen berdeham, lalu menjauhkan benda pipih itu dari telinganya dan mematikan sambungan itu.
Ia masih merasa yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikan darinya.
"Udahlah, pusing lama lama"
Mayleen beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Ia rasa air dingin dapat membuatnya sedikit tenang.
Dengan lincah ia menuruni anak tangga, dan berlari menuju dapur. Namun ditengah perjalanannya, ia menoleh kearah tembok kosong yang berada tepat disamping kamar mamanya.
Bukannya apa, tapi menurutnya seharusnya disana ada satu ruangan lagi, karena ukuran tembok itu lumayan luas.
Mayleen menggeleng mengusir semua pikiran negatifnya pada tembok itu, lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur.
Namun disaat ia tengah hendak mengambil botol berisi air dingin dari kulkasnya. Tiba tiba hembusan angin menerpa tengkuknya, padahal seingatnya semua jendela telah dikunci oleh dejun sebelum laki laki itu meninggalkannya sendiri.
"NCT~"
Deg
Mata mayleen terbelalak, bukan karena suara lirih itu. Namun, karena nama yang disebutkan tidak begitu asing ditelinganya.
Seakan akan, ia pernah memiliki kenangan dengan 'NCT'.
"NCT?"
"Mayleen itu lebih tua 2 tahun dri xiaoyang waktu kalian main kerumah ku di China 5 bulan yang lalu, mayleen sedang berlibur dirumah jiejienya winwin, dan ia seorang NCTzen jadi makhlum kalau dia gugup dihadapan kalian"
"NCTzen? Xiaoyang? Winwin?"
Mayleen memegang kepalanya yang terasa nyeri. Bahkan tubuhnya juga terasa limbung, buru buru ia menyandarkan dirinya pada meja yang berada ditengah dapur.
"Ce!"
Mayleen menoleh kearah kevan. Ternyata kevan sudah kembali dari perkemahannya. Buru buru kevan memapah mayleen dan membantu cecenya itu untuk duduk disalah satu sofa yang berada di ruang tengah.
"Ce, cece kenapa?"
Mayleen menggeleng. "Gapapa, cece cuma ngerasa puyeng doang"
Kevan menatap cecenya sendu, lalu membawa kepala mayleen untuk bersandar didadanya, sedangkan ia sibuk mendekap tubuh mayleen.
"Ce, maafin kevan udah ninggalin cece lama"
Mayleen menggeleng pelan. "Gapapa, bukan salah kamu, ada yang lain kok yang jagain cece"
Kevan tersenyum tipis. Lalu dengan lembut, ia mengelus surai coklat rambut cecenya.
'Tapi aku gak tenang, kalau mereka yang jaga cece'
..........
Haiii!! Hayoo kenapa tuh kevan gasuka kalo 'mereka' yang jaga mayleen?
Maaf banget, kalo aku jarang up. Kedepannya aku bakal usahain buat up cepet xixi.
Makasii buat vote, komen dan tetep stay di book ini. Maaf kalo ada typo, garing, ngebosenin, cringe, alurnya gaje dan kesalahan lainnya.
Babayy!! See yaa luvv!!
KAMU SEDANG MEMBACA
◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑
Random[Bias|| ot 23 Pt 2] [Lokal ver] Sebenarnya fakta apa yang disembunyikan mereka dari Mayleen? [Bahasa Non-baku, dan mengandung kata kata kasar]