haii, aku kembalii!!
Gimana kabar kaliann!?
Enjoyy!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ugh
Mayleen perlahan membuka matanya, pandangannya yang memudar perlahan terlihat semakin jelas.
Gelap dan asing. Kesan pertamanya pada ruangan yang ia tempati saat ini, namun wanginya begitu menyejukkan, membuatnya merasa agak tenang.
"Ce"
Namun sayangnya ia tidak dapat menemukan cecenya dimana pun. Bukankah tadi ia tengah tertidur dengan cecenya?
Ia mengedarkan pandangannya, berusaha menemukan keberadaan cecenya. Ruangan yang terasa begitu asing, membuatnya semakin panik. Dimana ia? Bukankah tadi ia berada diruangan dengan at berwarna pink, bukan biru.
"CE! cece dimana!"
"Mayleen"
Mata Mayleen terbelalak kala mendapati Edwin yang baru saja keluar dari kamar mandi. Merasa lega, setidaknya ada Edwin yang dapat menemaninya.
"Ko, cece dimana ko?"
Edwin mendudukkan diri pada tepi tempat tidur, dan menatap mata Mayleen juga menggenggam tangannya berusaha menenangkan perempuan dihadapannya ini.
Mata Mayleen mulai berkaca kaca, tidak rela jika ia harus berpisah dengan cecenya secepat ini.
"Hey, Mayleen tenang yah, dengerin koko dulu"
Tanpa aba aba, air mata Mayleen keluar begitu saja dari matanya. Membasahi pipi tembamnya, lagi lagi ia merasa kehilangan ketika tidak lagi melihat cecenya di sampingnya. Meskipun Cecenya itu menemaninya dalam bentuk arwah.
"Keluarga Mayleen udah kacau ko, semuanya perlahan ninggalin mayleen"
Air mata Mayleen keluar begitu deras, membuat hati Edwin merasa sesak.
Mayleen, seorang perempuan yang sudah mati matian ia jaga senyumannya sejak kecil, sekarang tampak begitu hancur.
Edwin meraih tangan Mayleen dan menggenggamnya lembut. Ia tau betul bagaimana perasaan Mayleen sekarang. Keluarga yang ia kira baik baik saja, nyatanya menyimpan banyak rahasia dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑
Random[Bias|| ot 23 Pt 2] [Lokal ver] Sebenarnya fakta apa yang disembunyikan mereka dari Mayleen? [Bahasa Non-baku, dan mengandung kata kata kasar]