Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoyyy!! . . . . . . . . . . . . . . . . . .
"Ta-tadi aku ngeliat Mayleen pulang bareng Wona"
Ke 9 laki laki itu saling melirik, lalu tatapan mereka kembali terpusat pada perempuan dihadapan mereka.
Perempuan yang kata Jaedan juga satu matpel dengan Mayleen. Namun jangan salah paham jika perempuan itu tengah merasa takut saat ini, melainkan ia malah merasa gugup dan senang dikelilingi dengan mahasiswa baru nan tampan di kampusnya.
Walaupun yang mereka cari Mayleen, bukan dirinya.
Sad :(
"Naik?"
Tanya Yoga dengan nada dinginnya.
"Na-naik kemana?"
"Maksudnya Mayleen naik apa sama wona wona itu"
Ujar Hadri dengan tatapan datarnya. Perempuan itu tampak mengingat ingat sejenak.
"U-umm, ka-kalo gak salah naik motornya Wona-
-Baru?"
Kini giliran Shotaro yang mengajukan pertanyaannya. Perempuan itu mengangguk, namun kemudian juga menggeleng.
"Yang bener!" Ujar Satya tegas.
"Mak-maksudnya udah lumayan lama, tadi jam 10 pas selesai kelas Mayleen langsung narik wona-e-eh kok udah pergi!?"
"Makasih" Ujar Jaedan dan Jevan diakhiri dengan senyuman tipis mereka, sebelum kembali melangkah menuju mobil mereka. Dan ya, si mbak pun terkena double kill dari duo J itu.
"Lacak sekarang" Ujar Rige pada Chakra. Sedangkan Jevan langsung melajukan mobil menjauh dari perkarangan Kampus mereka.
Chakra dengan sigap mengeluarkan ponselnya dan melampirkan layar hologram, sehingga ia dapat dengan mudah melacak keberadaan Mayleen.
"Gak jauh dari kita, data orang yang lagi sama dia namanya Wona Celestia Jemian, orang biasa gaada yang spesial dari dia..."
".....Tujuannya ke komplek kita"
"Tumben, Mayleen gak pernah bawa temennya kerumah kayaknya, selain Nea, Rina, Winter sama Gisselle" Ujar Given dengan nada heran.
