Hohoo, aku lagi mood up gaeess!!
Seperti biasa, gimana kabar kalian?Enjoyyy!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mayleen menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Disampingnya karvian berusaha menenangkannya, dengan merengkuhnya erat. Sedangkan Victoria sedang berbicara dengan kepala sekolahnya didalam.
Cklek
"May, ayo"
Mayleen mengangguk pada victoria, lalu beranjak dari bangku tunggu.
"Semangat yah dek, koko yakin kamu bisa!"
Mayleen tersenyum lalu mengangguk. Walau hatinya masih resah untuk hasil test nanti. "Doain mayleen, ko"
Karvian mengangguk. "Pasti"
Mayleen berjalan masuk kedalam ruang kepala sekolahnya. Ternyata tidak banyak yang berubah dalam setahun, Kepala sekolahnya pun juga tetap sama, yaitu Pak Nando.
"Pagi pak nando"
Pak Nando terlihat sumringah melihat kehadiran mayleen yang kini tengah mendudukkan diri pada bangku dihadapannya, bersebelahan dengan Victoria.
"Pagi juga mayleen, aduh kamu komanya lama banget loh setahun, saya kangen liat kamu nyanyi kalo sekolah lagi ada acara."
Mayleen tersenyum tipis dan agak tersipu malu. Hadeh pak, bisa aja buat anak muda melted.
"Haha, iya pak saya juga gatau bisa koma setahun gara gara apa."
Nando tersenyum hingga menampakkan lesung pipinya. Lalu ia tampak mengeluarkan selembar kertas dan menyodorkannya pada mayleen.
"Saya sendiri sebenarnya tidak rela kalau kamu harus tertinggal teman teman kamu yang sudah masuk ke jenjang perguruan tinggi, dan malah mengulang kelas 12, jadi kamu siap untuk menjalani testnya?"
Dengan yakin, mayleen mengangguk. "Pasti pak!"
Melihat tekad mayleen, pak nando tertawa ringan dan mengangguk. "Kamu ini dari dulu tidak berubah, yasudah kalau begitu Agus, kamu tolong antar mayleen ke perpustakaan"
Pria yang tengah berdiri disamping meja nando itu mengangguk, lalu mengisyaratkan pada mayleen untuk ikut dengannya. Mengerti maksud isyarat tersebut, mayleen beranjak dari bangkunya dan mengikuti agus dari belakang.
Melihat agus dan mayleen lewat dihadapannya, Karvian menukikkan alisnya heran.
"Mau kemana?" Tanya karvian tanpa suara pada mayleen, kala adiknya itu menoleh kearahnya.
"Perpustakaan, buat test" Jawab mayleen juga tanpa suara sambil berjalan mengikuti agus, dan tangannya yang ikut membantunya menjelaskan pada karvian.
Karvian yang mengerti, mengangguk angguk dan menenangkan dirinya agar tidak terlalu khawatir pada mayleen.
Tenang karvian, cuma test. Pria itu gak bakal apa apain mayleen.
KAMU SEDANG MEMBACA
◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑
Random[Bias|| ot 23 Pt 2] [Lokal ver] Sebenarnya fakta apa yang disembunyikan mereka dari Mayleen? [Bahasa Non-baku, dan mengandung kata kata kasar]