◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑

3.3

Haii!! Aku kembalii!!
Gimana kabar kalian??

Enjoyy!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ji hansol, gak duga aja sih"

Hansol menatap Jayden dengan tatapan sinisnya, ia masih berusaha melepaskan dirinya dari jeratan rantai yang mengikat tubuhnya.

Ah sial, ia seharusnya memang tidak mengikuti rencana anak laki laki itu!

"Lu dulu tuh padahal cinta banget sama Meilin" Ujar Thimo sambil menatap Hansol dengan tajam. Ia berjongkok dan mendekatkan wajahnya pada Hansol.

"Kenapa sekarang lu mau jual adiknya, JAWAB!"

Hansol menunjukkan senyuman sinisnya, dengan remeh ia menatap mata Thimo. "Lu tau sendiri kan? Cewe itu harganya mahal? bayangin aja berapa keuntungan yang gua dapat, gak heran kalian mati matian jaga dia, pasti-

Bugh!

Thimo meninju rahang Hansol, hingga laki laki itu menoleh kesamping. Ah luka lebamnya bertambah lagi.

"Tinju gua lagi, kalian gak akan dapet apa apa dari gua"

Jayden ikut berjongkok dihadapan Hansol, tepat disebelah Thimo. Senyuman miring terukir diwajahnya.

"Kita gak perlu apa apa dari lu, kita cuma mau lu tau kalau Meilin bener bener-

-JANGAN PERNAH SEBUT NAMANYA!"

Hansol berseru tepat dihadapan wajah Jayden. Membuat laki laki itu terkekeh sinis.

"Kenapa? Lu gak terima pernah ditolak sama Meilin iya? DAN MILIH BUAT BANTU TUAN QIAN UNTUK JUAL ANAKNYA SENDIRI"

Nafas Jayden memburu, tentu saja ia begitu emosi kala mengingat kejadian hari itu.

Mereka masih terbilang begitu kecil, namun Hansol bisa bisanya memiliki dendam sebesar itu setelah Meilin menolak penyataan cintanya.

Jayden meraih kerah baju Hansol, mendekatkan wajahnya dengan teman masa kecilnya itu.

Ah sekarang lebih pantas disebut musuh.

"Lu penyebab Meilin mati! Gua-

-LU KEMANA PAS MEILIN BUTUH PERTOLONGAN?"