2.6

379 85 55
                                    

Hellaw epribadeh! Aku kembali hoho! /backsound tepuk tangan/

Gimana kabar kalian?? Baik dan sehat sehat aja kan?

Gimana kabar kalian?? Baik dan sehat sehat aja kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoyy!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wih gila itu siapa!?"

"Katanya ada mahasiswa baru?"

"Iya cogan semua katanya!"

"Tesla anjir mobilnya, bukannya gabisa masuk?"

Mobil tesla itupun berhenti tepat didepan gedung fakultas kedokteran. Jaedan yang duduk didekat pintu mobil lebih dulu keluar dari mobil.

"Ayo may"

Mayleen menghela napas jengkel. Tadi pagi, sebenarnya ia ingin berangkat dengan Nea, namun para laki laki menyebalkan ini malah memaksanya untuk berangkat bersama.

Padahal kemarin jelas jelas Mayleen mengusir ke 9 laki laki ini, tapi mereka malah tetap keukeuh memaksa Mayleen untuk berangkat bersama.

"Belajar yang bener!"

Mayleen berdeham menanggapi ucapan Rigel, lalu menyusul Jaedan untuk ikut keluar mobil karena mereka satu fakultas.

"Ntar pulang bareng!" Seru Hadri dari dalam mobil. Mayleen merotasikan bila matanya malas dan melangkah begitu saja memasuki gedung fakultas.

"Hey, hey! Bareng aja sih"

Jaedan merangkul bahu Mayleen, membuat beberapa mahasiswi agak iri melihatnya.

Jaedan, si mahasiswa baru yang memiliki paras rupawan nan manis, juga senyuman yang dapat menaikkan kadar diabetes, dan beruntungnya Mayleen dapat dengan mudah dekat dengannya.

"Wih! Ada apa nih, kok lu disini bang!?" Seru Nea heran kala melihat Jaedan dengan Mayleen.

"Pindah gua, gabisa di Unpad"

Nea menukikkan alisnya heran. Padahal universitas itu banyak peminatnya dan Jaedan adalah salah satu orang beruntung yang dapat dengan mudah masuk kedalam universitas itu. Namun, tiba tiba Jaedan malah pindah begitu saja, membatalkan mimpinya yang sangat ingin menjadi salah satu mahasiswa disana.

"Kenapa dih? Gua aja mau masuk situ gabisa"

Jaedan memberikan kode mata pada Nea, dan untungnya dapat ditangkap dengan baik oleh perempuan berdarah Tiongkok itu.

"Gua masuk kelas dulu yah, Ne"

Nea mengangguk, sedangkan Mayleen dengan santainya melangkah masuk begitu saja kedalam ruang kelasnya.

Nea menoleh kearah Jaedan dengan tatapan raut penuh tanya.

"Dia udah tau tentang cecenya"

Mata Nea sontak terbelalak. "Sumpah?"

◇Komplek Semesta◇ || NCT ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang