Helloo!! So aku up lagii yayy!! Eh gak lupa, gimana kabarnya semua?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoyyy!! . . . . . . . . . . . .
Mayleen menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Lalu ia sedikit melakukan pemanasan sebelum bertempur. Tenang, bukan tawuran, demo, perang dunia ke sekian atau bantu naruto lawan madara--udah lewat soalnya--, tapi pertempuran yang dapat mengamplas otak sampe licin, selicin janji janji mantan.
iya selicin janji mantan, asal keluar aja dari mulut, ditepatinnya kagak. Bukan kejadian RL kok :))
Jadi, malam ini, mulai dari pukul 20.03 malam, mayleen mau belajar mati matian buat test besok. Test masuk perguruan tinggi gitu, padahal setau mayleen gabisa. Tapi entah, kata victoria pasti bisa. dengan berlandaskan kata kata "tidak ada yang mustahil didunia ini selagi kita punya Tuhan"
bener sih, jadi yaudahlah mayleen nurut aja.
Untung aja rumus rumus yang tadi cakra ajarin membantu banget, dan lagi dulu dia sering iseng iseng pelajarin pelajaran kelas 12 dari bukunya cakra. Jadi ya, gak gitu membebanilah. anzai :))
Tok! tok! tok!
Mayleen menghela napas berat. Siapa deh? sampe ternyata yang ngetok pintunya si kevan, mayleen tumbuk. Soalnya biasanya kevan kalo ke kamarnya gak berfaedah banget visi dan misinya. Penting pun paling cuma, "ce, xiaomi kangen bella gimana dong"
au ah.
Mayleen beranjak dari bangkunya dan membuka pintu kamarnya. Alisnya tertukik kala mendapati given didepan kamarnya. Udah gayanya boyfriend material banget lagi, pake jaket adidas kesayangannya dan gak lupa celana training adidas hitamnya. Ini kalo mayleen imannya gakuat udah ambyar kali.
"Ngapain lu?"
Given mendengus jengkel lalu menyodorkan 2 bungkus ice cream dengan rasa coklat dan strawberry pada mayleen. Melihat itu, mayleen memekik girang. Sejak koma dia gak pernah makan ice cream lagi, jadi agak kangen gitu.
"aww makasii, giveen!"
Melihat reaksi menggemaskan milik mayleen, pipi given agak bersemu merah.
"Gantengnya mana?"
Mayleen mendelik, namun karena masih ingat given yang membelikannya ice cream. Mayleen pun tersenyum. "Makasih, given jelek!"
Given sontak mencubit pipi mayleen. Hingga si pemilik pipi meringis kesakitan. "sakit bego! apaan sih ven!"
Given melepaskan cubitannya dan menatap mayleen tajam. Kini ia berpindah mencubit bibir mayleen. Hingga si pemilik bibir mengerang.
