Saat Allegra Martinez yang bekerja sebagai wanita panggilan bertemu Oliver dan Olivia, ia tak menyangka akan menerima banyak kejutan. Termasuk kejutan yang muncul dalam bentuk lelaki sopan, matang dan ternyata ayah dari kedua anak itu.
Owen Hardy te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Owen tertawa saat mendengarku mengatakan bahwa Sebastian adalah cinta pertamaku.
"Kau bercanda ya kan?"
"Aku juga berharap aku sedang bercanda, tapi tidak..."
Senyum Owen mendadak menghilang, "Kau tau kan ada istilah untuk itu?"
Aku mengangguk, "Stockholm Syndrome" Ujarku pelan, "Margareth membawaku pada psikolog pribadinya yang menjelaskan kondisiku."
Aku langsung teringat malam malam dimana Sebastian selalu mampir ke kamarku untuk mengobrol, atau saat ia memberikan buku buku langka karya penulis klasik agar aku betah diam di kamar. Ia begitu baik, perhatian dan juga tampan, aku seringkali membayangkan bagaimana rasanya menyentuh rambut hitam lebatnya yang bergelombang. Aku tak pernah memperhatikan laki laki di Sekolahku seelumnya, karena aku terlalu sibuk membagi waktu antara sekolah dan bekerja. Jika pun ada teman sekolahku yang mendekat, itu tidak akan bertahan lama karena aku sangat sibuk, aku terlalu membosankan bagi mereka.
Sebastian adalah laki laki pertama yang senyumnya membuat jantungku berdegup cepat, yang kehadirannya selalu aku nantikan setiap malam, yang cerita tentang bisnis gelapnya selalu aku dengarkan dengan seksama.
"Butuh beberapa bulan untukku sampai akhirnya aku sadar semua rumor yang orang bicarakan tentangnya benar, dan saat aku sadar aku sudah terjerumus terlalu jauh. Sampai ia memberikanku pada orang lain, saat itu aku merasa dikhianati. Aku pikir hubungan kami lebih dari sekedar penculik dan korban, ternyata baginya tidak..."
Owen mengusap wajahnya dan menatapku serius, "Dan itu membuatmu takut?" Aku mengangguk pelan, "Kau tau kan aku dan Sebastian itu dua orang yang berbeda?"
"Aku tau dan aku tidak bermaksud membandingkan dirimu dengannya. Aku hanya takut, suatu hari nanti kau bosan denganku dan kau akan... Meninggalkanku..."
"Entahlah denganmu, tapi aku bukan tipe laki laki yang mudah bosan. Sungguh, aku pernah makan Burrito setiap hari selama 2 bulan"
Aku menghela nafas, "Aku bukan burrito, Owen..."
"Dan aku bukan Sebastian, Allegra..." Owen menarik tubuhnya lebih dekat lagi, ia menarik tanganku yang menggantung di atas paha, "Kita buat kesepakatan..."
"Kesepakatan apa?"
"Bahwa kita tidak akan saling meninggalkan dan akan terus bertahan jika ada masalah..."
"Itu terasa seperti janji pernikahan"
"Aku tidak keberatan menikahimu sekarang juga"
Aku menggeleng cepat, "Tidak, aku belum siap..."
"Kalau begitu ini latihan kita sebelum menikah" Ujar Owen ringan.
"Aku mungkin tidak akan pernah ingin menikah"
"Aku tak keberatan Ale, selama kau disampingku. Itu cukup..."
Aku menatap Owen dan meremas tangannya yang menggenggamku, "Kau tidak takut aku meninggalkanmu seperti yang mantan istrimu lakukan?"